Kamis, 23 Februari 2023

PEMBELAJARAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID

 Oleh: Imas siti Nurjanah

Siswa SMPN 3 Bungbulang

Setiap murid adalah unik. Mereka bisa belajar dengan cara dan minatnya masing-masing. Ada yang lebih cenderung dengan pembelajaran auditory, visual, kinestetik, atapun gabungan dari ketiga hal tersebut. Apabila kebutuhan belajar murid ini belum terpenuhi dengan baik maka hasil pembelajaran pun akan cenderung kurang maksimal.  Karena hal inilah seorang guru dituntut untuk mampu memberikan pelayanan pendidikan berupa pembelajaran yang sesuai dengan minat belajar muridnya yang sangat beragam.

Untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang sangat beragam dan kompleks, maka diperlukan situasi pembelajaran yang lebih variatif disesuaikan dengan minat belajar murid. Situasi pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran berdiferensiasi, dimana pembelajaran berdiferensasi merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Pembelajaran berdiferensiasi diawali dengan diagnosa awal terhadap murid. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan minat belajar mereka. Guru bisa melakukannya dengan berbagai cara termasuk kegiatan pra asesmen, pretest dan survei minat, ataupun jenis kegiatan yang lain sesuai dengan situasi, kondisi, serta pemahaman dan pengalaman guru dan sekolah itu sendiri.

Pembelajaran berdiferensiasi itu sendiri meliputi diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta kebutuhan belajar murid.  Diferensiasi konten merupakan media pembelajaran yang dibuat secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Guru bisa membuat atau menyediakan konten pembelajaran dengan berbagai media yang memenuhi kecenderungan belajar murid auditory, visual, dan kinestetik, misalnya media voice dan rekaman untuk yang auditory, gambar untuk yang visual, video untuk yang kinestetik. Media-media yang lain pun masih banyak yang dapat digunakan dalam pembelajaran berdiferensiasi, tergantung pada kesiapan guru dan sarana penunjang dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.

Diferensiasi proses merupakan metode yang digunakan selama pembelajaran yang dibedakan berdasarkan kebutuhan belajar murid. Metode pembelajaran ini dipilih berdasarkan diagnosa awal terhadap kecenderungan murid dalam belajar. Misalnya guru mengelompokkan murid yang auditory untuk belajar melalui rekaman atau mendengarkan penjelasan guru, kelompok murid yang cenderung minat belajarnya visual bisa belajar melaui artikel, buku, gambar-gambar, peta konsep, bagan, atau media lainnya. Sementara untuk murid yang cenderung gaya belajarnya kinestetik bisa melalui eksperimen, demontrasi, atau kegiatan lainnya yang melibatkan gerakan secara fisik.

Adapun diferensiasi produk merupakan projek yang dibuat oleh murid yang lebih variatif sesuai dengan minat dan bakatnya, namun tetap disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Misalnya siswa yang satu memilih untuk membuat projeknya dalam bentuk puisi, siswa yang lain diperbolehkan memilih jenis projeknya yang berbentuk artikel, cerita bergambar, voice, video, vlog, ataupun projek-projek yang lain. Guru memberikan keleluasaan bagi muridnya untuk berkreasi tanpa batas sesuai dengan minat belajar mereka serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Oleh karena itu, guru harus mampu memberikan penilaian yang objektif dengan projek murid yang berbeda-beda.

Pembelajaran berdiferensiasi ini dilakukan semata-mata agar guru dapat memberikan pelayanan pendidikan kepada muridnya secara optimal dengan berorientasi pada murid. Segala yang dibutuhkan dalam belajar murid, guru dapat memenuhinya dengan lebih baik termasuk memenuhi kebutuhan dasar belajar murid. Guru juga harus mampu untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan serta membuat inovasi-inovasi baru demi pembelajaran yang lebih baik.

Seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, “anak-anak hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu”. Oleh karena itu, seyogyanya seorang guru harus mampu untuk memberikan teladan, dorongan dan motivasi, serta menumbuhkan semangat belajar murid agar kelak ia menjadi generasi yang baik.

 

 

Selamat Datang di Website Imas Siti Nurjanah " Pendidikan, Kepramukaan, Materi SMP/MTS, Perangkat Pembelajaran" Kunjungi Youtube kami di Https://bit.ly/YT-ImasSN