Selasa, 23 Agustus 2022
Perangkat Pembelajaran
RPP PJBL Mengenal Negara-Negara ASEAN Klik di Sini
Unduh File Pdf Lengkap Klik di sini
Senin, 22 Agustus 2022
Handout "Mengenal Negara-Negara ASEAN"
Mengenal Negara-Negara ASEAN
ASEAN
(Association of South East Asian Nations) merupakan organisasi yang
beranggotakan negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967
di Bangkok, Thailand. ASEAN diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara,
yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam,
Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Letak Geografis Negara-negara ASEAN
Karakteristik masing-masing negara anggota ASEAN secara umum.
A. Indonesia
Indonesia terletak di antara 95° BT–141° BT dan antara 6° LU–11° LS dan persilangan
dua benua dan dua samudra. Secara geologis, Indonesia merupakan daerah
pertemuan antara dua deretan pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania. Selain itu, Indonesia juga merupakan pertemuan antara lempeng
Asia, Indo-Australia, dan lempeng dasar Samudra Pasifik. Indonesia memiliki
relief yang beraneka ragam bentuknya, yaitu Pegunungan, Dataran tinggi, Dataran rendah, Peneplain, Depresi.
Ekspor utama Indonesia mengandalkan sektor
minyak dan gas (migas) serta hasil sumber daya alam berupa bahan-bahan mentah,
seperti hasil hutan (kayu, rotan, karet dan lain-lain), tekstil, serta hasil
pertanian dan perikanan (beras, udang, dan hasil laut). Adapun impor utamanya
berupa perkakas industri, farmasi dan kimia, barang-barang elektronik, dan
otomotif. Sumber daya alam Indonesia terutama berupa hasil tambang, pertanian,
dan bahan baku industri. Kerja sama yang dilakukan oleh Indonesia berlangsung secara
bilateral, regional, dan multilateral.
B. Brunei Darussalam
Negara Brunei Darussalam terletak pada 4° LU – 6° LU dan 114° BT – 115° BT. Wilayah Brunei
dikelilingi oleh negara Malaysia. Negara Brunei Darussalam terbagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat terdiri atas 3
daerah, yaitu daerah Tutong, Belait, dan Brunei. Bagian timur adalah daerah
Temburong. Brunei memiliki iklim tropis.
Setengah dari keseluruhan penduduk Brunei
adalah orang Melayu. Etnis terbesar kedua adalah Tionghoa, dan sisanya
pendatang, yang diperkirakan berasal dari Jawa, Sumatra, dan kalimantan
(Dayak). Bahasa resmi penduduk Brunei adalah Melayu, juga bahasa Inggris dan
Tiongkok sebagai bahasa kedua. Lebih dari 60% penduduk Brunei memeluk agama
Islam. Kegiatan perekonomian Brunei sebagian besar ditopang dari hasil minyak
dan gas bumi. Brunei dijuluki sebagai negara petro dolar Asia Tenggara.
Industri utama kedua yang memberikan kontribusi bagi devisa negara adalah
tekstil, makanan dan minuman, serta bahan bangunan. Brunei melakukan impor
mesin-mesin dan peralatan transportasi dan bahan-bahan kimia. Minyak dan gas
merupakan sumber daya alam andalan yang tersebar di hampir seluruh wilayah
Brunei. Perikanan dan
pertanian juga menjadi sumber daya alam Brunei.
C. Filipina
Filipina terletak antara 5° LU–21° LU dan di antara 117° BT–126° BT. Luas wilayahnya
30.000 km². Filipina merupakan negara kepulauan, dengan jumlah pulau ±7.107
(data tahun 2012). Pulau yang sudah didiami baru 4.000 pulau (2015). Pada umumnya,
rakyat Filipina masih banyak mengandalkan bidang pertanian. Namun, seiring
kemajuan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia telah terjadi pergeseran,
yang tercermin dari meningkatnya pendapatan dari sektor industri. Sumber daya
alam yang terdapat di Filipina antara lain kayu, minyak bumi, nikel, cobalt,
perak, emas, dan perunggu. Sedangkan hasil pertaniannya berupa padi, jagung,
kelapa, tebu, pisang, abaca (sisal/serat), tembakau, nanas, dan ikan.
Filipina bernama resmi Republik Filipina.
Pada tahun 2015 penduduk Filipina sebesar 103 juta jiwa, dengan pertumbuhan
sebesar -0,1% per tahun. Etnis mayoritas penduduk adalah Filipino, yaitu
campuran Melayu-Spanyol, Melayu, Spanyol, dan Moro negrito. Agama yang paling
banyak dianut adalah Katolik Roma (85 %), Kristen (5 %), Islam (7 %), dan
Buddha (3 %).
D. Kamboja
Kamboja terletak pada 10° LU-15° LU dan 102° BT–108° BT. Kamboja
mempunyai wilayah seluas 181.300 km2 . Kamboja beriklim tropis muson, Iklim ini dipengaruhi
iklim muson timur laut. Sungai Mekong merupakan sungai yang terpenting di Kamboja. Kamboja Tengah
merupakan sebuah daerah yang subur. Pegunungan-pegunungan yang berjajar
membentuk setengah lingkaran menjadi perbatasan alamiah antara Kamboja dan
Thailand. Mata pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian
dengan sistem pengolahan yang masih tradisional.
Kamboja tergolong negara dengan jumlah
penduduk sedikit di Asia Tenggara, yakni 15,4 juta jiwa (2015). Kelompok
penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85% jumlah
penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok,
sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Mata
pencaharian penduduk Kamboja bertumpu pada bidang pertanian dengan sistem
pengolahan yang masih tradisional.
E. Laos
Letak astronomis Laos 14° LU–22° LU dan 100° BT–107° BT, dengan batas-batas sebagai
berikut: sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma; sebelah utara
berbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam; sebelah timur dengan Vietnam, dan
sebelah selatan dengan Kamboja. Laos beriklim tropis dengan Musim hujan
yang panas, Musim kemarau yang sejuk, dan Musim pancaroba yang kering dan panas. Laos adalah
negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum terjamah dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi.
Laos adalah satu dari beberapa negara
komunis yang masih tersisa di dunia. Penduduk Laos tahun 2015 berjumlah 6,9 juta jiwa,
dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Kurang lebih 50% penduduknya memeluk agama
Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku, 2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%. Bahasa
nasional yang digunakan adalah bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya yaitu
Inggris, Vietnam, dan Prancis. Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis
Laosian (60%), suku gunung 35%, dan suku lain hanya 5%. Pertanian merupakan
kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari 72% tenaga kerja. Luas lahan
pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman padi dan
jagung.
F. Malaysia
Secara geografis, Malaysia berbatasan
dengan Laut Cina Selatan, Indonesia, Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka,
dan Thailand. Malaysia terletak di antara 1° LU–7° LU, dan antara 100° BT–120° BT. Malaysia
memiliki iklim tropis. Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang berada pada dua pulau yang
berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung Malaka (Asia), dan Malaysia
Timur ada di Kalimantan Utara. Topografi Malaysia barat diliputi bentukan
pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung Tahan yaitu 2.189 m. Dataran
pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta sungai-sungai yang
pendek dan berkelok-kelok. Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di
dunia. Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi,
tembaga, emas, dan perak.
Penduduk Malaysia terdiri atas orang
Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%. Sisanya adalah orang-orang Eurasia,
Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Penduduk
Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama Buddha 12%, kepercayaan
Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan Hindu serta agama lainnya. Perekonomian
utama Malaysia juga banyak bergantung pada hasil pertanian. Sumber devisa
terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang tambang minyak dan
gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah.
G. Myanmar
Secara astronomis, Myanmar terletak antara
11° LU–28° LU dan 92° BT–101° BT. Luas wilayah Myanmar 678.036 km. Adapun batas negara meliputi Sebelah utara: Tiongkok, Sebelah selatan : Laut Andaman, Sebelah barat :
Teluk Benggala, Sebelah timur : Laos dan Thaliand. Myanmar terbagi
dalam dua musim, yaitu bagian selatan beriklim tropis, dan bagian utara
beriklim subtropis. Iklim Myanmar dapat digambarkan sebagai iklim muson tropis. Negara Myanmar
terbentuk dari dua lipatan pegunungan di sebelah barat dan sebuah patahan blok
di sebelah timur. Keduanya berjajar dari utara ke selatan.
Penduduk Myanmar terdiri dari beberapa
kelompok etnis. Dewasa ini, etnis Tibet Burma mencapai 72% dari jumlah
keseluruhan penduduk Myanmar. Etnis ini dianggap sebagai pewaris peradaban
bangsa-bangsa Pyus dan Mon yang menempati wilayah sekitar dataran rendah Irawadi.
Kelompok suku lain ialah Shan (9%), Karen (7%), Tiongkok (3%), dan India (2%). Mayoritas
penduduk 32 Kelas VIII SMP/MTs Myanmar memeluk agama Buddha. Pertanian
merupakan aktivitas ekonomi yang penting. Kira-kira 65 persen penduduk Myanmar
bermata pencaharian sebagai petani. Sumber daya alam utama Myanmar berasal dari hasil
pertanian, perkebunan dan perikanan, serta pertambangan. Hampir di setiap wilayah
Myanmar, lahan– lahan dimanfaatkan untuk pertanian.
H. Singapura
Singapura terletak pada 1°11’ LU – 1°27’ LU dan 103°39’ BT – 104°5’ BT. Singapura
secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan sebelah
utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis,
Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau
Sentosa, dan Pulau Ubin. Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Keadaan alam
negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, di beberapa tempat
dijumpai perbukitan.
Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa
(2015). Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan Tiongkok (78%),
orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa yang lain. Agama
Buddha merupakan keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul
Islam, Taoisme, Kristen, dan Hindu. Singapura merupakan pelopor industri di kawasan
Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai kekuatan industri terbesar
di dunia. Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan
perdagangan.
I. Thailand
Terletak diantara 6° LU–21° LU dan
97°BT–106°BT. sebelah utara berbatasan dengan Myanmar dan Laos. sebelah barat
berbatasan dengan Myanmar. sebelah timur berbatasan dengan Kamboja dan Laos.
sebelah selatan berbatasan dengan Malaysia (dan Teluk Thailand). Thailand
beriklim tropis dengan temperatur rata-rata 26o C. Topografinya berupa
pemukaan tanah yang dilewati aliran sungai-sungai yang berliku-liku di bagian tengah;
dataran tinggi di timur laut; hutan dan pegunungan serta bukit-bukit di sebelah
utara; dan wilayah selatan kebanyakan berupa bukit-bukit. Thailand
merupakan negara terbesar keempat penghasil timah di dunia. Selain timah,
terdapat juga minyak bumi dan worfram sebagai hasil dari sumber daya alam
barang tambang. Wilayah paling utara Thailand dijuluki sebagai Golden Triangle
(segitiga emas), dan merupakan salah satu penghasil opium terbesar di dunia.
Penduduk Thailand berjumlah 65,1 juta jiwa
(2015), Sebagian besar (±75%) berasal dari suku bangsa Thai. Sisanya
orang-orang Tiongkok (14%), Melayu, dan Mongolia yang berkulit kuning (11%). perekonomian
Thailand sangat tergantung pada bidang pertanian dengan beras dan karet sebagai
komoditas utamanya. Selain itu juga dihasilkan kelapa, tembakau, sutera, kapas,
dan berbagai jenis tanaman dan buah-buahan.
J. Vietnam
Di sebelah barat, Vietnam berbatasan dengan Teluk Siam, Laos dan Kamboja; di sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok; serta di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan. Secara astronomis, Vietnam terletak antara 23° LU–9° LU dan 105° BT–109° BT. Vietnam memiliki dua daerah iklim yang berbeda. Daerah bagian utara beriklim sedang dan di daerah bagian selatan iklimnya tropis atau panas. Secara geografis, Vietnam terdiri dari Daerah pegunungan, Delta Sungai Merah, Barisan Pegunungan Annam, Garis pesisir pantai yang sempit, Delta Sungai Mekong.
Secara etnis Vietnam menjadi negara yang homogen di Asia Tenggara. ± 90% penduduknya orang Vietnam. Kelompok yang terbesar adalah rumpun Thai dan Hmong. Vietnam terus berusaha untuk memandu jalannya pembangunan ekonomi melalui kebijakan Doi Moi yang menjamin perkembangan yang sehat dari perekonomian dan pembangunan daerah yang seimbang. Vietnam terkenal dengan irigasi yang baik. Oleh sebab itu, bidang pertanian masih menjadi salah satu bidang yang memberikan kontribusi cukup besar bagi rakyatnya. Hasil pertanian utama yaitu buah-buahan, sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, tebu, teh, dan kopi.