1.
BAHAN AJAR (HAND OUT)
PERUBAHAN
RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG AKIBAT FAKTOR ALAM
DI NEGARA-NEGARA ASEAN
ASEAN (Association of
South East Asian Nations) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara
di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN
diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara
ASEAN secara umum meliputi faktor iklim, faktor geologi dan
faktor ketersediaan sumber daya alam, yaitu:
A. Faktor Alam
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan
Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti
setiap setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin
muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim
hujan. Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain
iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi
iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti
perairan laut, pegunungan, dan dataran.
Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak
terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku
yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya
bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor
iklim.
Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir
seluruh negara ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini
membuat negara-negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.
B.
Faktor Geologi
Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi
seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN
berada di daerah tumbukan antar lempeng. Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung
berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal dengan Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya
bencana geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi
pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
C.
Faktor Ketersediaan Sumber Daya
Alam
Hampir semua
negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali
Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan
sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri.
Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke
Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok. Negara-negara
ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang
berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing negara.
Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam
hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan
laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara
ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak
dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan
paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau
deforestasi di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN
lainnya. Hasil hutan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai
salah satu sumber pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke
negara-negara industri, seperti Singapura.
Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak dieksplorasi untuk
menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut
sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber
daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.
Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara
tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota
ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan
jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antar negara-negara ASEAN
dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar