LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMPN
3 Bungbulang-Garut |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah
Menengah Pertama |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Pembelajaran yang variatif dan inovatif dengan optimalisasi
pemanfaatan teknologi komunikasi (TIK) |
Penulis
|
Imas
Siti Nurjanah |
Tanggal
|
27
September 2022 |
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa
praktik baik ini penting untuk dibagikan, yaitu untuk menunjukan praktik baik
yang sudah dilakukan, berbagi pengalaman kepada orang lain, serta memotivasi
guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didiknya. Adapun dalam hal ini penulis sebagai seorang guru yang tentunya memiliki tanggung jawab dalam hal membuat perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, lembar kerja peserta didik, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat? |
Dalam melaksanakan praktik baik ini, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu:
Dalam pelaksanaan praktik baik ini, ada beberapa orang yang terlibat yaitu saya sendiri sebagai guru yang akan melaksanakan praktik, peserta didik kelas VIII yang menjadi objek praktik baik, kepala sekolah dan rekan guru lain yang telah mendukung kegiatan praktik baik dari awal hingga akhir kegiatan. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini? |
Untuk menghadapi tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang dilakukan agar pelaksanaan praktik baik ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu melalui pembimbingan dengan dosen dan guru pamong, koordinasi dan wawancara dengan kepala sekolah, wawancara dengan rekan kerja yang dianggap lebih senior, mengkaji literatur, merumuskan solusi terbaik sampai dengan menentukan waktu pelaksanaan kegiatan praktik baik ini. Adapun untuk strategi yang digunakan dalam praktik baik ini, penulis menentukan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik, menyusun lembar kerja peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, membuat media pembelajaran yang menekankan pada penggunaan teknologi komunikasi, serta penilaian peserta didik yang meliputi penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pembelajaran tidak langsung, penilaian pengetahuan melalui kegiatan post test serta penilaian keterampilan melalui hasil karya peserta didik dan unjuk kerja kegiatan diskusi dan presentasi. Proses pembelajaran yang dilakukan selama pelaksanaan praktik baik,
yaitu: 1. Siklus 1 pembelajaran
berbasis proyek Pada pelaksanaan praktik baik ini dimulai dengan menyiapkan
perangkat pembelajaran secara lengkap, menyiapkan alat, bahan dan media
pembelajaran yang dibutuhkan, serta melaksanakan pembelajaran di kelas dengan
diawali kegiatan pendahuluan yaitu salam pembuka, kegiatan apersepsi,
menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik penilaian serta pretest. Kemudian
dilanjutkan pada kegiatan inti yang meliputi literasi terhadap materi
pembelajaran, menetapkan tema proyek yaitu
pembuatan video pembelajaran, menetapkan konteks belajar secara berkelompok
dengan tema yang berbeda, merencanakan aktivitas-aktivitas proyek dengan
proses pembuatan video secara penugasan di luar jam pelajaran, mengunggah
video pembelajaran ke media sosial serta mempresentasikan hasil karya
tersebut di depan guru dan peserta didik lain. Adapun untuk kegiatan
penutup berupa post test, refleksi pembelajaran, menyampaikan rencana
pembelajaran selanjutnya serta salam penutup. (Lebih lengkap ada di https://youtu.be/Jd9fstA0VzM) 2. Siklus 2 pembelajaran
berbasis masalah Pada siklus 2 pun persiapan yang dilakukan masih sama dengan siklus 1, yaitu mulai dari menyiapkan perangkat pembelajaran, media, alat dan bahan yang dibutuhkan secara lengkap. Adapun untuk proses pembelajaran, kegiatan pendahuluan dan kegiatan penutup tidak jauh berbeda dengan siklus 1, namun yang berbeda pada siklus 2 ini terletak pada kegiatan inti pembelajaran berbasis masalah dengan tahapannya yaitu orientasi peserta didik pada masalah, kegiatan literasi dari berbagai sumber, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi ke dalam LKPD, mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (Lebih lengkap ada di https://youtu.be/PUV9ty50jw4) Yang terlibat dalam kegiatan praktik baik ini yaitu penulis sebagai
guru yang melaksanakan praktik baik, peserta didik kelas VIII SMPN 3
Bungbulang-Garut sebagai objek dari praktik baik, serta kamerawan yang
bertugas untuk mendokumentasikan semua kegiatan praktik baik ini. Adapun sumber
daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan praktik baik ini yaitu:
|
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? |
Hasil dari pelaksanaan praktik baik ini memiliki dampak positif yaitu diantaranya perubahan sikap dan tingkah laku yang peduli terhadap teman terlihat dari kegiatan belajar kelompok, keterampilan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang meningkat, kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas semakin meningkat, kegiatan pembelajaran menjadi lebih variatif dan menyenangkan dengan adanya kolaborasi antara model pembelajaran inovatif dan optimalisasi teknologi komunikasi selama pembelajaran berlangsung serta hasil belajar peserta didik lebih meningkat dari sebelumnya. Hal tersebut menunjukan bahwa kegiatan praktik baik ini sangat efektif untuk diimplementasikan dengan kondisi dan latar belakang sekolah yang sama. Setelah dilaksanakan praktik baik ini, kepala sekolah memberikan respon yang baik dengan memberikan pesan agar kegiatan pembelajaran seperti demikian bisa dipertahankan dan lebih dikembangkan lagi agar sekolah ini lebih maju. Begitu pula dengan respon dari teman sejawat yang memberikan respon positif juga. Mereka menjadi lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Adapun faktor yang mendukung keberhasilan dari strategi yang dilakukan diantaranya perangkat pembelajaran yang lengkap dan disiapkan secara matang, dukungan dari berbagai pihak baik dari atasan, rekan sejawat, dan peserta didik, ketersediaan fasilitas dan sarana untuk pembelajaran, serta pengetahuan dan pemahaman serta motivasi guru untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan. Faktor hambatan yang penulis alami ketika melaksanakan praktik baik ini adalah lemahnya jaringan internet di lingkungan sekolah, waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan praktik baik yang relatif lama dan peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif. Hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan berbagai alat penguat dan penstabil jaringan internet untuk hambatan pertama serta untuk waktu perencanaan dan peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif akan dibiasakan sehingga menjadi terbiasa dengan pembelajaran variatif dan inovatif seiring berjalannya waktu. Pembelajaran yang dapat diperoleh dari pelaksanaan
praktik baik ini adalah penulis mendapatkan pemahaman bahwa untuk mengajar
dengan baik perlu menganalisis permasalahan yang dialami, menganalisis solusi,
membuat perencanaan dengan baik dan matang, serta melaksanakannya sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar