Selasa, 27 September 2022

Menyusun Best practice (Tugas PPG Daljab Tahun 2022)

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMPN 3 Bungbulang-Garut

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Pembelajaran yang variatif dan inovatif dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi komunikasi (TIK)

Penulis

Imas Siti Nurjanah

Tanggal

27 September 2022

 Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

 Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yang dapat penulis sampaikan serta ingin dicari pemecahan masalahnya yaitu:

  1. Guru jarang menggunakan media pembelajaran, model pembelajaran lebih cenderung monoton 
  2. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi komunikasi dalam pembelajaran

Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa praktik baik ini penting untuk dibagikan, yaitu untuk menunjukan praktik baik yang sudah dilakukan, berbagi pengalaman kepada orang lain, serta memotivasi guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didiknya.

Adapun dalam hal ini penulis sebagai seorang guru yang tentunya memiliki tanggung jawab dalam hal membuat perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, lembar kerja peserta didik, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Dalam melaksanakan praktik baik ini, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu:

  1. Fasilitas dan sarana prasarana sekolah yang belum memadai
  2. Peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif dan inovatif
  3. Pemahaman guru terhadap pembelajaran inovatif dan penguasaan teknologi dalam pembelajaran yang masih kurang

Dalam pelaksanaan praktik baik ini, ada beberapa orang yang terlibat yaitu saya sendiri sebagai guru yang akan melaksanakan praktik, peserta didik kelas VIII yang menjadi objek praktik baik, kepala sekolah dan rekan guru lain yang telah mendukung kegiatan praktik baik dari awal hingga akhir kegiatan.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

 

Untuk menghadapi tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang dilakukan agar pelaksanaan praktik baik ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu melalui pembimbingan dengan dosen dan guru pamong, koordinasi dan wawancara dengan kepala sekolah, wawancara dengan rekan kerja yang dianggap lebih senior, mengkaji literatur, merumuskan solusi terbaik sampai dengan menentukan waktu pelaksanaan kegiatan praktik baik ini.

Adapun untuk strategi yang digunakan dalam praktik baik ini, penulis menentukan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik, menyusun lembar kerja peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, membuat media pembelajaran yang menekankan pada penggunaan teknologi komunikasi, serta penilaian peserta didik yang meliputi penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pembelajaran tidak langsung, penilaian pengetahuan melalui kegiatan post test serta penilaian keterampilan melalui hasil karya peserta didik dan unjuk kerja kegiatan diskusi dan presentasi.

Proses pembelajaran yang dilakukan selama pelaksanaan praktik baik, yaitu:

1.     Siklus 1 pembelajaran berbasis proyek

Pada pelaksanaan praktik baik ini dimulai dengan menyiapkan perangkat pembelajaran secara lengkap, menyiapkan alat, bahan dan media pembelajaran yang dibutuhkan, serta melaksanakan pembelajaran di kelas dengan diawali kegiatan pendahuluan yaitu salam pembuka, kegiatan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik penilaian serta pretest. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti yang meliputi literasi terhadap materi pembelajaran, menetapkan tema proyek yaitu pembuatan video pembelajaran, menetapkan konteks belajar secara berkelompok dengan tema yang berbeda, merencanakan aktivitas-aktivitas proyek dengan proses pembuatan video secara penugasan di luar jam pelajaran, mengunggah video pembelajaran ke media sosial serta mempresentasikan hasil karya tersebut di depan guru dan peserta didik lain. Adapun untuk kegiatan penutup berupa post test, refleksi pembelajaran, menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya serta salam penutup. (Lebih lengkap ada di https://youtu.be/Jd9fstA0VzM)

2.     Siklus 2 pembelajaran berbasis masalah

Pada siklus 2 pun persiapan yang dilakukan masih sama dengan siklus 1, yaitu mulai dari menyiapkan perangkat pembelajaran, media, alat dan bahan yang dibutuhkan secara lengkap. Adapun untuk proses pembelajaran, kegiatan pendahuluan dan kegiatan penutup tidak jauh berbeda dengan siklus 1, namun yang berbeda pada siklus 2 ini terletak pada kegiatan inti pembelajaran berbasis masalah dengan tahapannya yaitu orientasi peserta didik pada masalah, kegiatan literasi dari berbagai sumber, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi ke dalam LKPD, mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (Lebih lengkap ada di https://youtu.be/PUV9ty50jw4) 

Yang terlibat dalam kegiatan praktik baik ini yaitu penulis sebagai guru yang melaksanakan praktik baik, peserta didik kelas VIII SMPN 3 Bungbulang-Garut sebagai objek dari praktik baik, serta kamerawan yang bertugas untuk mendokumentasikan semua kegiatan praktik baik ini. Adapun sumber daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan praktik baik ini yaitu:

  • Alat pembelajaran berupa smartphone, chromebook, LCD proyektor, leptop, serta beberapa alat penguat jaringan internet (termasuk kuota internet) yaitu wirreless & router, access point, mikrotik (router network), dll. Adapun alat untuk dokumentasi pembelajaran berupa clip on, smartphone, webcam dan handycam.
  • Bahan ajar berupa buku paket untuk siswa, handout, PPT interaktif dan video pembelajaran, serta menyajikannya juga dalam website pribadi yang kemudian diinformasikan kepada seluruh peserta didik
  • Biaya yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu berupa pembelian kuota internet untuk guru dan semua peserta didik yang terlibat
  • Waktu pelaksanaan praktik baik terdiri atas 2 siklus, yaitu siklus 1 yang dilaksanakan pada tanggal 29 dan 31 Agustus 2022 dan siklus 2 dilaksanakan pada 12 september 2022.

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

 

Hasil dari pelaksanaan praktik baik ini memiliki dampak positif yaitu diantaranya perubahan sikap dan tingkah laku yang peduli terhadap teman terlihat dari kegiatan belajar kelompok, keterampilan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang meningkat, kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas semakin meningkat, kegiatan pembelajaran menjadi lebih variatif dan menyenangkan dengan adanya kolaborasi antara model pembelajaran inovatif dan optimalisasi teknologi komunikasi selama pembelajaran berlangsung serta hasil belajar peserta didik lebih meningkat dari sebelumnya. Hal tersebut menunjukan bahwa kegiatan praktik baik ini sangat efektif untuk diimplementasikan dengan kondisi dan latar belakang sekolah yang sama.

Setelah dilaksanakan praktik baik ini, kepala sekolah memberikan respon yang baik dengan memberikan pesan agar kegiatan pembelajaran seperti demikian bisa dipertahankan dan lebih dikembangkan lagi agar sekolah ini lebih maju. Begitu pula dengan respon dari teman sejawat yang memberikan respon positif juga. Mereka menjadi lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya.

Adapun faktor yang mendukung keberhasilan dari strategi yang dilakukan diantaranya perangkat pembelajaran yang lengkap dan disiapkan secara matang, dukungan dari berbagai pihak baik dari atasan, rekan sejawat, dan peserta didik, ketersediaan fasilitas dan sarana untuk pembelajaran, serta pengetahuan dan pemahaman serta motivasi guru untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan.

Faktor hambatan yang penulis alami ketika melaksanakan praktik baik ini adalah lemahnya jaringan internet di lingkungan sekolah, waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan praktik baik yang relatif lama dan peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif.  Hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan berbagai alat penguat dan penstabil jaringan internet untuk hambatan pertama serta untuk waktu perencanaan dan  peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif akan dibiasakan sehingga menjadi terbiasa dengan pembelajaran variatif dan inovatif seiring berjalannya waktu.

Pembelajaran yang dapat diperoleh dari pelaksanaan praktik baik ini adalah penulis mendapatkan pemahaman bahwa untuk mengajar dengan baik perlu menganalisis permasalahan yang dialami, menganalisis solusi, membuat perencanaan dengan baik dan matang, serta melaksanakannya sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.

 

 Unduh file PDF, Klik di sini

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Website Imas Siti Nurjanah " Pendidikan, Kepramukaan, Materi SMP/MTS, Perangkat Pembelajaran" Kunjungi Youtube kami di Https://bit.ly/YT-ImasSN