Sabtu, 28 Mei 2022

SISTEM EKSKRESI MANUSIA

 A.      Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

Proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan tubuh disebut ekskresi. Sistem ekskresi pada manusia melibatkan beberapa organ ekskresi yaitu; ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.

 

1.       Ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di seluruh tubuh. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada dinding tubuh bagian belakang. Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah. Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena besar. proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan, yaitu:

a.       Tahap Filtrasi, dimulai dengan proses peyaringan darah sehingga terbentuk urine primer yang dilakukan di glomerulus

b.       Reabsorpsi, terjadi penyerapan kembali zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, zat-zat yang diserap kembali oleh tubuh adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organic sehingga terbentuk urine sekunder yang terjadi di tubulus proksimal

c.       Augmentasi, terjadi penambahan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, sampai terbentuk urine sebenarnya yang terjadi di tubulus distal

Setelah urine sebenarnya terbentuk, urine akan disimpan sementara di tubulus kolektivus, kemudian dikeluarkan dari dalam ginjal melalui ureter dan disimpan sementara di kandung kemih. Ketika kandung kemih sudah penuh, akan menekan syaraf sehingga tubuh akan merasa ingin buang air kecil. Kemudian urine akan dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra dan dikeluarkan ke luar tubuh.

2.       Kulit

Sebagai organ ekskresi, kulit berperan dalam pembentukan dan pengeluaran keringat. Selain fungsi tersebut, kulit juga berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, berbagai jenis kuman, dan zat kimia berbahaya. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan dari luar. Kulit terdiri atas dua lapisan utama yaitu lapisan epidermis (kulit ari) dan lapisan dermis (kulit jangat).

a.       Lapisan Epidermis (Kulit Ari)

 Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun atas sel-sel epitel yang mengalami keratinisasi. Pada lapisan epidermis tidak terdapat pembuluh darah maupun serabut saraf. Pada lapisan epidermis, masih terdapat beberapa lapisan kulit, antara lain stratum korneum yang merupakan lapisan kulit mati dan selalu mengelupas dan lapisan stratum granulosum yang mengandung pigmen melanin. Di bawah stratum granulosum terdapat lapisan stratum germinativum yang terus menerus membentuk sel-sel baru ke arah luar menggantikan sel-sel kulit yang terkelupas.

b.       Lapisan Dermis (Kulit Jangat) Lapisan dermis terdapat dibawah lapisan epidermis. Pada lapisan dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera). Kelenjar keringat akan menyerap air, ion-ion, NaCl, dan urea dari dalam darah yang kemudian dikeluarkan melalui pori-pori kulit.

Di bawah lapisan dermis, terdapat lapisan hipodermis atau lapisan subkutan. Lapisan hipodermis bukan merupakan bagian dari kulit, namun merupakan kumpulan jaringan ikat yang berfungsi melekatkan kulit pada otot. Lapisan hipodermis banyak tersusun atas jaringan lemak sehingga juga berfungsi menjaga suhu tubuh.

3.       Paru-Paru

Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi. Oksigen yang memasuki alveolus akan berdifusi dengan cepat memasuki kapiler darah yang mengelilingi alveolus, sedangkan karbon dioksida akan berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan mengikat oksigen dan mengangkutnya ke jaringan tubuh. Di dalam pembuluh kapiler jaringan tubuh, darah mengikat karbon dioksida (CO2 ) untuk dikeluarkan bersama uap air.

C6H12O6             O2                    +                  CO2                      H2O 

(Glukosa)        (Oksigen)             +      (Karbon dioksida)      (Uap air)

 

4.       Hati 

hati juga berperan dalam sistem ekskresi, yaitu mengekskresikan zat warna empedu yang disebut dengan bilirubin. Sel darah merah yang rusak akan dihancurkan oleh makrofag di dalam hati dan limpa. Hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah dipecah menjadi zat besi, globin, dan hemin. Zat besi selanjutnya dibawa menuju sumsum merah tulang untuk digunakan membentuk hemoglobin baru. Globin dipecah menjadi asam amino untuk digunakan dalam pembentukan`protein lain. Sedangkan hemin diubah menjadi zat warna hijau yang disebut biliverdin. Biliverdin kemudian diubah menjadi bilirubin yang merupakan zat warna kuning oranye. Bilirubin selanjutnya dikeluarkan bersama getah empedu. Getah empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari, kemudian menuju usus besar. Di dalam usus besar bilirubin diubah menjadi urobilinogen. Urobilinogen diubah menjadi urobilin sebagai pewarna kuning pada urine dan sterkobilin sebagai pigmen cokelat pada feses.

Organ hati juga berfungsi mengubah amonia (NH3) yang berbahaya jika berada dalam tubuh, menjadi zat yang lebih aman, yaitu urea. Amonia tersebut dihasilkan dari proses metabolisme asam amino. Urea dari dalam hati akan dikeluarkan dan diangkut oleh darah menuju ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

Ginjal mengeluarkan zat sisa di dalam tubuh. Zat sisa tersebut dikeluarkan dalam bentuk urine yang mengandung air, NaCl (garam), asam urat, urea, dan kreatinin. Empedu diekskresikan dari dalam hati. Keringat diekskresikan dari kulit. Keringat mengandung air, NaCl, sisa metabolisme sel, urea, dan asam. Paru paru mengekskresikan CO2 dan H2O.

 

Tugas

Mengapa manusia perlu mengeluarkan zat sisa? Jelaskan menurut pendapat masing-masing yang mudah kalian pahami.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.    Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia dan Upaya untuk Mencegah atau Menanggulanginya

 

1.    Nefritis

Nefritis adalah penyakit rusaknya nefron, terutama pada bagian-bagian glomerulus ginjal. Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus. Upaya penanganan nefritis adalah dengan proses cuci darah atau pencangkokan ginjal.

2.    Batu Ginjal

Batu ginjal adalah gangguan yang terjadi akibat terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal (pelvis renalis), saluran ginjal, atau kandung kemih. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan kekurangan minum air serta sering menahan kencing. Upaya mencegah terbentuknya batu ginjal adalah dengan meminum cukup air putih setiap hari, membatasi konsumsi garam, serta tidak sering menahaan kencing. Batu ginjal yang kecil dapat saja keluar melalui urine, tetapi seringkali menyebabkan rasa sakit. Batu ginjal berukuran besar memerlukan operasi untuk mengeluarkannya.

3.    Albuminuria

Albuminuria merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan pada glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada urine ditemukan adanya protein. Albuminuria dapat terjadi akibat kurangnya asupan air, mengonsumsi terlalu banyak protein, kalsium, dan vitamin C. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah albuminuria adalah dengan mengatur jumlah garam dan protein yang dikonsumsi, serta pola hidup sehat untuk mengatur keseimbangan gizi.

4.    Hematuria

Hematuria merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya selsel darah merah pada urine. Hal ini disebabkan penyakit pada saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal. Hematuria juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. Upaya pencegahan hematuria dapat dilakukan dengan segera buang air kecil ketika ingin buang air kecil, membersihkan tempat keluarnya urine dari arah depan ke belakang untuk menghindari masuknya bakteri dari dubur, serta banyak minum air putih. Ketika seseorang sakit hematuria, maka penanganan yang diberikan adalah dengan memberi antibiotik untuk membersihkan infeksi bakteri pada saluran kemih.

5.    Diabetes Insipidus

Penyakit ini disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon antidiuretik. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita akan sering buang air kecil secara terus menerus. Upaya penanganan penderita diabetes insipidus adalah dengan memberikan suntikan hormon antidiuretik sehingga dapat mempertahankan pengeluaran urine secara normal.

6.    Kanker Ginjal

Merupakan penyakit yang timbul akibat pertumbuhan sel pada ginjal yang tidak terkontrol di sepanjang tubulus dalam ginjal. Hal ini dapat menyebabkan adanya darah pada urine, kerusakan ginjal, dan juga dapat memengaruhi kerja organ lainnya jika kanker ini menyebar, sehingga dapat menyebabkan kematian. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari penggunaan bahan bahan kimia yang memicu kanker.

7.    Jerawat

Jerawat atau acne vulgaris merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai dengan terjadinya penyumbatan dan peradangan pada kelenjar sebasea (kelenjar minyak). Jerawat dapat timbul karena kurangnya menjaga kebersihan kulit, faktor hormonal yang merangsang kelenjar minyak pada kulit, penggunaan kosmetik yang berlebihan dan mengandung minyak, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan membersihkan wajah secara rutin, menghindari makanan berlemak, dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, serta menjaga aktivitas tubuh.

8.    Biang Keringat

Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kulit, menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan longgar, atau apabila kulit berkeringat segera keringkan dengan tisu atau handuk. Apabila terkena biang keringat maka dapat diobati dengan memberi bedak atau salep yang dapat mengurangi rasa gatal.

Tugas

 

 

No.

Upaya Menjaga Sistem Ekskresi

Alasan

1.

Mengatur pola makan yang seimbang

 

2.

Banyak minum air putih minimal 2 liter sehari

 

3.

Olahraga teratur

 

4.

Tidak menunda untuk buang air kecil

 

 

 

PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, TRANSPORTASI, KOMUNIKASI

 


3.  Ekonomi

Konsumsi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghabiskan kegunaan suatu barang atau jasa baik secara sekaligus maupun berangsur-angsur. Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen tidak harus selalu manusia yang bertindak sebagai makhluk individu. Organisasi perusahaan dan pemerintah juga melakukan konsumsi, sehingga keduanya juga disebut konsumen.

Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi yang dilakukan konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah:

a)    Penghasilan

b)    b) Selera

c)    c) Adat Istiadat

d)    d) Mode

e)    e) Demonstration Effect

f)     f) Iklan

g)    g) Prakiraan harga

h)     

a.   Pengaruh Keunggulan Iklim terhadap Kegiatan Ekonomi.

Indonesia memiliki iklim muson tropis. Keunggulan dari adanya iklim muson tropis adalah adanya hujan yang cukup (curah hujan tidak terlalu besar), kondisi suhunya normal (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin), dan adanya musim hujan dan kemarau. Kondisi ini akan menyebabkan manusia dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun. Contoh: Petani dapat melakukan produksi dengan menanam padi sepanjang tahun. Padi yang dihasilkan petani akan digiling menjadi beras dan akan didistribusikan oleh distributor kepada konsumen untuk dikonsumsi. Contoh lain, pedagang dapat berdagang sepanjang tahun, dokter dapat melakukan pekerjaannya sebagi dokter sepanjang tahun.

 

b.  Pengaruh Keunggulan Geostrategis terhadap Kegiatan Ekonomi.

keunggulan geostrategis Indonesia adalah berkaitan dengan letak Indonesia yang berada di antara dua benua yakni benua Asia dan Australia, serta terletak di antara dua samudra yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Posisi tersebut akan menyebabkan perdagangan bangsa-bangsa Asia dan Australia akan selalu melewati wilayah Indonesia. Dengan demikian akan menyebabkan terjadinya pengembangan perdagangan di Indonesia. Hal ini menyebabkan terjadinya kegiatan ekonomi di Indonesia terkait dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

 

c.   Pengaruh Keunggulan Tanah terhadap Kegiatan Ekonomi.

Iklim muson tropis membawa dampak pergantian musim di Indonesia. Keberadaan musim hujan dan kemarau di Indonesia memungkinkan berbagai tanaman mudah tumbuh dan berkembang. Tanaman untuk kebutuhan sehari-hari dapat ditanam di setiap waktu. Kesuburan tanah yang dimiliki Indonesia menyebabkan seseorang juga dapat mengolah tanahnya untuk pertanian dan perkebunan dengan baik.

PENGARUH KEUNGGULAN LOKASI TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, TRANSPORTASI, KOMUNIKASI

keunggulan lokasi dapat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi, transportasi, dan komunikasi.

1.   Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi

a.   Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat ada tiga yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi.

1)  Produksi

Produksi sering diartikan membuat barang. Produksi mengandung makna yang lebih luas. Produksi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa. Pelaku kegiatan produksi, disebut produsen.

Faktor produksi dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan menjadi empat yaitu :

a.    Faktor Produksi Alam (Sumber Daya Alam). Faktor produksi alam terdiri dari : tanah, air, tenaga alam, barang tambang, iklim.

b.    Faktor produksi Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)

c.     Faktor Produksi Modal. Dalam pengertian ekonomi segala benda atau alat buatan manusia yang dapat digunakan untuk memperlancar proses produksi dalam menghasilkan barang atau jasa disebut modal.

d.    Faktor Produksi Kewirausahaan atau Entrepreneurship yaitu kemampuan intelektual seseorang untuk mengelola atau menyatukan ketiga faktor produksi di atas dalam suatu proses produksi.

2)  Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani antara kegiatan produksi dan kegiatan konsumsi. Pelaku kegiatan distribusi disebut distributor. Distributor akan bertindak sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Beberapa unsur penting dalam distribusi yaitu :

a.      Pelaku saluran distribusi merupakan sekelompok lembaga yang ada di antara berbagai lembaga yang mengadakan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

b.      Tujuan dari saluran distribusi adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu. Jadi pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran distribusi.

c.      Aktivitas, yaitu pemindahan barang dari produsen ke konsumen untuk menciptakan kegunaan bagi pasar.

sistem distribusi dibedakan menjadi dua macam :

1. Distribusi Langsung yaitu hasil produksi disalurkan langsung oleh produsen ke konsumen, tanpa perantara. Dengan kata lain, para produsen menjual hasil produksinya langsung kepada konsumen

2. Distribusi Tidak Langsung yaitu hasil produksi tidak disalurkan langsung oleh produsen kepada konsumen, malainkan melalui para penyalur.

  

INTERAKSI ANTAR NEGARA ASIA DAN NEGARA LAINNYA

A.   Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya

Benua merupakan massa daratan yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu. Bagi ahli geografi, benua tidak hanya sekadar istilah fisik tetapi juga menyangkut aspek budaya. pembagian benua menjadi lima benua yaitu Benua Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia. Benua-benua tersebut memiliki kondisi alam yang berbeda, demikian halnya dengan kondisi budayanya. Karena itu, sejak dulu telah terjadi interaksi antarbenua.

1.    Letak dan Luas Benua Asia

Benua Asia terletak pada 26º BT – 170º BT dan 11º LS – 80º LU. Hampir seluruh wilayahnya berada di belahan bumi utara (BBU). Hanya sebagian kecil pulau yang berada di belahan bumi selatan, termasuk Indonesia. Batas Benua Asia ialah Samudra Arktik di utara, Samudra Hindia di selatan, Benua Eropa, Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam, Selat Bosporus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez, dan Laut Merah di barat, serta dengan Selat Bering dan Samudra Pasifik di timur.

Benua Asia merupakan benua terluas di permukaan bumi. Luasnya mencapai 44.000.000 km2 atau seperempat luas wilayah daratan dunia atau empat setengah kali luas Benua Eropa. Wilayahnya membentang dari Turki di bagian barat sampai Rusia di bagian timur. Benua Asia juga meliputi Indonesia di selatan sampai Rusia di utara mendekati kutub utara. Dibandingkan dengan negara lainnya di Asia, maka Rusia adalah negara terluas di Benua Asia.

Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah atau region yaitu Asia Barat atau Asia Barat Daya (Asia Timur Tengah), Asia Tengah, Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tenggara dan Rusia. Masing-masing wilayah memiliki ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Pembagian tersebut lebih didasari oleh perbedaan budaya dibandingkan aspek fisik wilayah.

2.    Benua Amerika

Benua Amerika sering juga disebut sebagai Benua Merah. Benua Amerika terletak pada 1700 BT–350 BB dan 830 LU–550 LS. Batas Benua Amerika ialah Samudra Arktik di utara, Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan Samudra Pasifik di selatan, Samudra Atlantik di timur, serta Samudra Pasifik di barat. Benua Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Luas Benua Amerika mencapai 42.057.100 km2 . Perhatikanlah peta Benua Amerika berikut ini, cermatilah negara-negara yang menjadi bagiannya.

Secara geografis, Amerika terbagi atas empat kawasan atau region yakni kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia yang terletak di sekitar Amerika bagian tengah. 

KEUNGGULAN LOKASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

 

TEMA I

KEUNGGULAN LOKASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

 

A.    KEUNGGULAN LOKASI INDONESIA

1.       Keunggulan Iklim di Indonesia

Tiga keunggulan lokasi di Indonesia yakni iklim, geostrategis, dan kondisi tanah. Berdasarkan pembagian iklim matahari yang meliputi iklim tropis, subtropis, sedang, dan dingin/kutub, maka Indonesia terletak di daerah yang beriklim tropis. Indonesia juga terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia, sehingga menyebabkan Indonesia memiliki pola arah angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali, yakni angin musim Barat dan angin musim Timur. Akibatnya wilayah negara Indonesia memiliki iklim musim/ muson. Keberadaan Indonesia yang terletak di daerah tropis sekaligus dipengaruhi oleh angin musim, maka Indonesia memiliki iklim musim/muson tropis. Keunggulan iklim muson tropis diantaranya adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin). Di samping itu, iklim muson tropis juga mengakibatkan terjadinya musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap setengah tahun (6 bulan) sekali. Keadaan ini menyebabkan masyarakat Indonesia dapat melakukan kegiatan ekonomi sepanjang tahun.

2.       Keunggulan Geostrategis di Indonesia

Keunggulan letak geostrategis Indonesia adalah berkaitan dengan letak Indonesia yang berada di antara dua benua yakni benua Asia dan Australia, serta terletak di antara dua samudera yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Lokasi Indonesia ibarat berada di persimpangan lalu lintas perjalanan internasional. Sebagai contoh perdagangan bangsa-bangsa Asia dan Australia, bahkan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia akan selalu melewati wilayah Indonesia. Perdagangan tersebut melewati wilayah darat, laut, dan udara.

3.       Keunggulan Tanah di Indonesia

Tanah di Indonesia subur salah satunya disebabkan Indonesia berada di daerah vulkanis. Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah. Letusan gunung berapi menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan komparatif tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis hewan/fauna dapat hidup dengan baik. Dengan kondisi tanah yang subur, iklim tropis dan curah hujan yang cukup, tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman sebagai penyedia makanan bagi berbagai jenis hewan/fauna. Itulah sebabnya Indonesia juga kaya dengan berbagai jenis hewan, baik yang hidup secara alami maupun yang secara sengaja diternakkan.

 

KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTAR RUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN

A.   Keunggulan dan Keterbatasan Antar ruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perekonomian

1.    Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi

faktor ruang akan menentukan tindakan seseorang sebagai konsumen. adanya interaksi antarruang adalah perbedaan potensi dan sumber daya alam yang dimiliki.

Sumber Daya Alam dan Persebarannya di Wilayah Indonesia:

Pulau

Provinsi

Sumber Daya Alam

sumatra

Aceh

Semen Andalas, pupuk AAF, minyak, emas, dan perak

Sumatra Utara

Minyak bumi, kertas, tekstil, dan ban mobil

Sumatra Barat

Semen, tenun, timah, batubara, dan granit

Riau

Minyak bumi, emas, perak, bauksit, dan kertas

Kepulauan Riau

Batubara

Jambi

Batubara, emas, minyak bumi, dan karet

Sumatra Selatan

Minyak bumi, batubara, karet, dan pupuk polipropilen

Bangka Belitung

Timah

Bengkulu

Emas, perak, dan batubara

Lampung

Emas, pupuk, kopi, dan sapi potong

Jawa

Jakarta

Pupuk TSP, tekstil, kayu lapis, susu, logam, dan benang

Jawa Barat

Minyak, teh, susu, sutra alam, baterai, kertas, semen, beras, dan pupuk

Banten

Minyak, baja, pipa, dan semen

Jawa Tengah

Semen, pupuk, kertas, kayu lapis, dan perkapalan

D.I. Yogyakarta

Batik, rokok, cerutu, emas, perak, dan kosmetik

Jawa Timur

Semen, perkapalan, kertas, pupuk, baterai, kaca, alkohol, kayu lapis, kereta api, garam, tembakau, cengkih, dan rokok

Bali

Bali

Tenun

Nusa Tenggara

Nusa Tenggara Timur

Semen Kupang, mangan, dan minyak cendana

Nusa Tenggara Barat

Emas, perak, dan mangan

Kalimantan

Kalimantan Barat

Bauksit, intan, minyak kelapa, rotan, dan karet

Kalimantan Tengah

Minyak kelapa, minyak bumi, intan, karet, dan rotan

Kalimantan Selatan

Batubara, intan, bijih besi, dan rotan

Kalimantan Timur

Kayu lapis, gas alam cair, minyak bumi, tenun, kristal, dan timah

Kalimantan Utara

Minyak, gas, kelautan, dan tambang

Sulawesi

Sulawesi Utara

Minyak kelapa, emas, marmer, mangan, gips, dan kayu

Sulawesi Tengah

Emas, bijih besi, nikel, dan mika

Sulawesi Tenggara

Nikel, minyak kelapa, aspal, dan kapur

Gorontalo

Emas, tembaga, tekstil, dan kayu

Maluku

Maluku

Emas, minyak bumi, dan minyak kayu putih

Maluku Utara

Minyak bumi, nikel, minyak kayu putih, dan asbes

Papua

Papua Barat

Minyak bumi, kayu gelondong, kayu lapis, emas, perak, aluminium, asbes, dan tembaga

Papua

Tembaga, minyak bumi, kayu lapis, marmer, aluminium, asbes, dan kayu gelondong

Perbedaan potensi inilah yang dapat mengakibatkan terjadinya permintaan dan penawaran, yang menimbulkan aktivitas perdagangan. Perbedaan potensi daerah ini juga menyebabkan perbedaan keunggulan masing-masing daerah.

2.    Pengertian Pelaku Ekonomi

Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 (empat) pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah tangga luar negeri. Hasil produksi sebagian disalurkan ke pembeli dalam negeri, sebagian lagi dijual ke masyarakat luar negeri. Hal ini menimbulkan arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri, yang disebut ekspor. Selain kegiatan menjual barang dan jasa ke luar negeri, ada pula kegiatan membeli barang dan jasa dari negara-negara lain. Arus barang dan jasa yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri disebut impor.

3.    Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian

a.    Peran Rumah Tangga Keluarga/Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Rumah tangga konsumen memiliki dua peran, yaitu sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi, yang meliputi penyediaan lahan, tenaga kerja, modal, dan keahlian. Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:

1) Sewa (rent), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah menyewakan tanahnya kepada perusahaan.

2) Upah (wage), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam kegiatan produksi.

3) Bunga (interest), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan dalam kegiatan produksi.

4) Laba/keuntungan (profit), yaitu balas jasa yang diterima rumah tangga keluarga karena telah memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

peran rumah tangga konsumen adalah sebagai: a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi.

Secara umum, faktor produksi dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu alam (lahan), modal, tenaga kerja, serta kewirausahaan.

b.    Peran Rumah Tangga Perusahaan/Rumah Tangga Produsen (RTP)

Rumah tangga perusahaan atau biasa disebut sebagai produsen merupakan pelaku ekonomi yang berperan sebagai penyedia barang dan jasa bagi konsumen. Perusahaan mengorganisasikan berbagai faktor produksi yang disediakan konsumen, kemudian melakukan proses produksi untuk menghasilkan barang. Hasil produksi ini kemudian dijual atau ditawarkan di pasar. Rumah tangga produsen di Indonesia dikelompokkan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.

c.     Peran Rumah Tangga Pemerintah

1)    Pengatur atau Regulator dalam Perekonomian

2)    Konsumen

3)    Produsen

d.    Peran Rumah Tangga Luar Negeri

Pada era abad XXI ini, perekonomian yang tidak berhubungan dengan negara lain menjadi hal yang mustahil. Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam perdagangan internasional. Contoh perdagangan internasional: Indonesia mengekspor produk tekstil ke negara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan bermotor ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut terbentuklah kerja sama antara Indonesia dan masyarakat Jepang (masyarakat luar negeri).

Selamat Datang di Website Imas Siti Nurjanah " Pendidikan, Kepramukaan, Materi SMP/MTS, Perangkat Pembelajaran" Kunjungi Youtube kami di Https://bit.ly/YT-ImasSN