Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Pendidikan Guru Penggerak, Klik Di Sini
Selasa, 20 Desember 2022
Selasa, 27 September 2022
Menyusun Best practice (Tugas PPG Daljab Tahun 2022)
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
|
SMPN
3 Bungbulang-Garut |
Lingkup
Pendidikan |
Sekolah
Menengah Pertama |
Tujuan
yang ingin dicapai |
Pembelajaran yang variatif dan inovatif dengan optimalisasi
pemanfaatan teknologi komunikasi (TIK) |
Penulis
|
Imas
Siti Nurjanah |
Tanggal
|
27
September 2022 |
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa
praktik baik ini penting untuk dibagikan, yaitu untuk menunjukan praktik baik
yang sudah dilakukan, berbagi pengalaman kepada orang lain, serta memotivasi
guru lain untuk berbuat yang terbaik bagi peserta didiknya. Adapun dalam hal ini penulis sebagai seorang guru yang tentunya memiliki tanggung jawab dalam hal membuat perangkat pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, lembar kerja peserta didik, evaluasi dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang telah dibuat. |
Tantangan : Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat? |
Dalam melaksanakan praktik baik ini, penulis menemukan beberapa hal yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu:
Dalam pelaksanaan praktik baik ini, ada beberapa orang yang terlibat yaitu saya sendiri sebagai guru yang akan melaksanakan praktik, peserta didik kelas VIII yang menjadi objek praktik baik, kepala sekolah dan rekan guru lain yang telah mendukung kegiatan praktik baik dari awal hingga akhir kegiatan. |
Aksi : Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang
digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini? |
Untuk menghadapi tantangan tersebut, ada beberapa langkah yang dilakukan agar pelaksanaan praktik baik ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu melalui pembimbingan dengan dosen dan guru pamong, koordinasi dan wawancara dengan kepala sekolah, wawancara dengan rekan kerja yang dianggap lebih senior, mengkaji literatur, merumuskan solusi terbaik sampai dengan menentukan waktu pelaksanaan kegiatan praktik baik ini. Adapun untuk strategi yang digunakan dalam praktik baik ini, penulis menentukan model pembelajaran yang digunakan yaitu dengan pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik, menyusun lembar kerja peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, membuat media pembelajaran yang menekankan pada penggunaan teknologi komunikasi, serta penilaian peserta didik yang meliputi penilaian sikap spiritual dan sosial melalui pembelajaran tidak langsung, penilaian pengetahuan melalui kegiatan post test serta penilaian keterampilan melalui hasil karya peserta didik dan unjuk kerja kegiatan diskusi dan presentasi. Proses pembelajaran yang dilakukan selama pelaksanaan praktik baik,
yaitu: 1. Siklus 1 pembelajaran
berbasis proyek Pada pelaksanaan praktik baik ini dimulai dengan menyiapkan
perangkat pembelajaran secara lengkap, menyiapkan alat, bahan dan media
pembelajaran yang dibutuhkan, serta melaksanakan pembelajaran di kelas dengan
diawali kegiatan pendahuluan yaitu salam pembuka, kegiatan apersepsi,
menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik penilaian serta pretest. Kemudian
dilanjutkan pada kegiatan inti yang meliputi literasi terhadap materi
pembelajaran, menetapkan tema proyek yaitu
pembuatan video pembelajaran, menetapkan konteks belajar secara berkelompok
dengan tema yang berbeda, merencanakan aktivitas-aktivitas proyek dengan
proses pembuatan video secara penugasan di luar jam pelajaran, mengunggah
video pembelajaran ke media sosial serta mempresentasikan hasil karya
tersebut di depan guru dan peserta didik lain. Adapun untuk kegiatan
penutup berupa post test, refleksi pembelajaran, menyampaikan rencana
pembelajaran selanjutnya serta salam penutup. (Lebih lengkap ada di https://youtu.be/Jd9fstA0VzM) 2. Siklus 2 pembelajaran
berbasis masalah Pada siklus 2 pun persiapan yang dilakukan masih sama dengan siklus 1, yaitu mulai dari menyiapkan perangkat pembelajaran, media, alat dan bahan yang dibutuhkan secara lengkap. Adapun untuk proses pembelajaran, kegiatan pendahuluan dan kegiatan penutup tidak jauh berbeda dengan siklus 1, namun yang berbeda pada siklus 2 ini terletak pada kegiatan inti pembelajaran berbasis masalah dengan tahapannya yaitu orientasi peserta didik pada masalah, kegiatan literasi dari berbagai sumber, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi ke dalam LKPD, mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (Lebih lengkap ada di https://youtu.be/PUV9ty50jw4) Yang terlibat dalam kegiatan praktik baik ini yaitu penulis sebagai
guru yang melaksanakan praktik baik, peserta didik kelas VIII SMPN 3
Bungbulang-Garut sebagai objek dari praktik baik, serta kamerawan yang
bertugas untuk mendokumentasikan semua kegiatan praktik baik ini. Adapun sumber
daya atau materi yang diperlukan dalam melaksanakan praktik baik ini yaitu:
|
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana
dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? |
Hasil dari pelaksanaan praktik baik ini memiliki dampak positif yaitu diantaranya perubahan sikap dan tingkah laku yang peduli terhadap teman terlihat dari kegiatan belajar kelompok, keterampilan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang meningkat, kepercayaan diri peserta didik untuk tampil di depan kelas semakin meningkat, kegiatan pembelajaran menjadi lebih variatif dan menyenangkan dengan adanya kolaborasi antara model pembelajaran inovatif dan optimalisasi teknologi komunikasi selama pembelajaran berlangsung serta hasil belajar peserta didik lebih meningkat dari sebelumnya. Hal tersebut menunjukan bahwa kegiatan praktik baik ini sangat efektif untuk diimplementasikan dengan kondisi dan latar belakang sekolah yang sama. Setelah dilaksanakan praktik baik ini, kepala sekolah memberikan respon yang baik dengan memberikan pesan agar kegiatan pembelajaran seperti demikian bisa dipertahankan dan lebih dikembangkan lagi agar sekolah ini lebih maju. Begitu pula dengan respon dari teman sejawat yang memberikan respon positif juga. Mereka menjadi lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Adapun faktor yang mendukung keberhasilan dari strategi yang dilakukan diantaranya perangkat pembelajaran yang lengkap dan disiapkan secara matang, dukungan dari berbagai pihak baik dari atasan, rekan sejawat, dan peserta didik, ketersediaan fasilitas dan sarana untuk pembelajaran, serta pengetahuan dan pemahaman serta motivasi guru untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan. Faktor hambatan yang penulis alami ketika melaksanakan praktik baik ini adalah lemahnya jaringan internet di lingkungan sekolah, waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan praktik baik yang relatif lama dan peserta didik belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif. Hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan berbagai alat penguat dan penstabil jaringan internet untuk hambatan pertama serta untuk waktu perencanaan dan peserta didik yang belum terbiasa dengan pembelajaran yang variatif akan dibiasakan sehingga menjadi terbiasa dengan pembelajaran variatif dan inovatif seiring berjalannya waktu. Pembelajaran yang dapat diperoleh dari pelaksanaan
praktik baik ini adalah penulis mendapatkan pemahaman bahwa untuk mengajar
dengan baik perlu menganalisis permasalahan yang dialami, menganalisis solusi,
membuat perencanaan dengan baik dan matang, serta melaksanakannya sesuai
dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. |
Rabu, 14 September 2022
Minggu, 11 September 2022
BAHAN AJAR (HAND OUT) PERUBAHAN RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG AKIBAT FAKTOR ALAM DI NEGARA-NEGARA ASEAN
1.
BAHAN AJAR (HAND OUT)
PERUBAHAN
RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG AKIBAT FAKTOR ALAM
DI NEGARA-NEGARA ASEAN
ASEAN (Association of
South East Asian Nations) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara
di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN
diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara
ASEAN secara umum meliputi faktor iklim, faktor geologi dan
faktor ketersediaan sumber daya alam, yaitu:
A. Faktor Alam
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan
Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti
setiap setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin
muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim
hujan. Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain
iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi
iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti
perairan laut, pegunungan, dan dataran.
Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak
terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku
yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya
bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor
iklim.
Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir
seluruh negara ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini
membuat negara-negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.
B.
Faktor Geologi
Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi
seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN
berada di daerah tumbukan antar lempeng. Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung
berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal dengan Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya
bencana geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi
pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
C.
Faktor Ketersediaan Sumber Daya
Alam
Hampir semua
negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali
Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan
sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri.
Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke
Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok. Negara-negara
ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang
berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing negara.
Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam
hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan
laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara
ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak
dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan
paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau
deforestasi di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN
lainnya. Hasil hutan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai
salah satu sumber pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke
negara-negara industri, seperti Singapura.
Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak dieksplorasi untuk
menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut
sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber
daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.
Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara
tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota
ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan
jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antar negara-negara ASEAN
dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
RPP Problem Based Learning PPG 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMPN 3 Bungbulang
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Alokasi Waktu : 80 Menit (1 x pertemuan)
A.
KOMPETENSI INTI
1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.
Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang); sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
B.
KOMPETENSI DASAR
1.
Menampilkan sikap menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.
Menampilkan sikap/perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.
Menelaah perubahan keruangan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh
faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan
politik.
4.
Menyajikan hasil telaah tentang
perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara
ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
C.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.
Menampilkan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Menampilkan sikap jujur,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli
3.
Menganalisis perubahan ruang dan
interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara ASEAN
4.
Mempresentasikan hasil
diskusi mengenai perubahan ruang dan interaksi
antarruang akibat faktor alam di negara-negara ASEAN secara berkelompok
D.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Problem Based Learning, peserta didik diharapkan dapat:
1.
Menampilkan
sikap beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan baik
2.
Menampilkan sikap jujur,
disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dengan baik
3.
Mendefinisikan perubahan ruang dan interaksi antarruang dengan baik
4.
Menganalisis perubahan ruang dan
interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara
ASEAN dengan baik
5.
Mempresentasikan hasil
diskusi mengenai perubahan ruang dan interaksi
antarruang akibat faktor alam di negara-negara ASEAN secara berkelompok
dengan baik
E.
MATERI
PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran reguler |
: |
Perubahan ruang dan
interaksi antarruang akibat faktor alam di
negara-negara ASEAN -
Faktor iklim -
Faktor geologi -
Faktor ketersediaan sumber
daya alam |
Materi pembelajaran remedial |
: |
-
(Disesuaikan
dengan kebutuhan) |
Materi pembelajaran pengayaan |
: |
Pendalaman materi mengenai
perubahan ruang dan
interaksi antarruang akibat faktor alam di
negara-negara ASEAN -
Faktor iklim -
Faktor geologi -
Faktor ketersediaan sumber
daya alam |
F.
PENDEKATAN,
METODE, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Pendekatan |
: |
Saintifik |
Metode Pembelajaran |
: |
Ceramah, diskusi kelompok, studi kasus |
Media Pembelajaran |
: |
PPT interaktif, smartphone/chromebook, LCD
proyektor |
Sumber Belajar |
: |
Bahan ajar berupa handout Indonesia. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Atlas
|
G.
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT) |
|
Pembiasaan karakter
Apersepsi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
|
v Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran dan kerapihan v Mengaitkan
materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan memberikan pertanyaan berkaitan perubahan ruang
dan interaksi antarruang akibat faktor alam, misalnya: ·
Sekarang sudah
masuk musim hujan ya? ·
Apakah air laut
sekarang masih pasang atau sudah surut? Mengingat posisi kita berada di dekat
pantai ·
Sebagai peserta
didik, apa yang kalian siapkan menghadapi musim penghujan ini? pertanyaan ini untuk menggiring peserta didik pada
materi yang akan dipelajari. v Memberitahukan
tentang tujuan pembelajaran dan
materi yang akan dipelajari v Menginformasikan
teknik penilaian yang digunakan selama proses pembelajaran v Melakukan kegiatan pretest |
KEGIATAN INTI
( 50 MENIT) |
|
Sintak Model PBL |
Deskripsi Kegiatan |
Orientasi peserta didik pada masalah
Mengorganisassi peserta didik untuk belajar
Membimbing penyelidikan individual atau kelompok
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah |
KEGIATAN LITERASI v Guru menyampaikan tujuan pengamatan gambar dan meminta peserta didik untuk membuat prediksi apa
yang akan dipelajari v v Peserta
didik diminta untuk mengamati berbagai kejadian alam
yang terdapat dalam PPT interaktif yang disajikan guru sebagai bentuk motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian CRITICAL THINKING v Peserta
didik diminta mengidentifikasi informasi yang telah didapat. Peserta didik
diminta untuk membuat pertanyaan tentang gambar tersebut: 1. Sebutkan bentuk-bentuk iklim di kawasan Asia
Tenggara! 2. Jelaskan faktor yang memengaruhi perubahan ruang akibat faktor alam! 3. Sebutkan contoh interaksi antarruang yang pernah terjadi di kawasan negara-negara
ASEAN!
COLLABORATION v Peserta
didik dibagi menjadi 3
kelompok dengan anggota 8
orang v Memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih v Setiap kelompok diberi
kesempatan untuk membaca
buku paket dan handout
tentang perubahan ruang dan interaksi antarruang
akibat faktor alam di negara-negara ASEAN v Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menggunakan
smartphone dan atau chromebook, lalu mencari dan menganalisis perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara ASEAN v Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran dengan
memberikan contoh masing-masing kelompok antara lain: 1)
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor iklim di ASEAN ? (Kelompok 1) 2)
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor geologi di ASEAN? (Kelompok 2) 3)
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor ketersediaan sumber daya alam di ASEAN ? (Kelompok 3)
CREATIVITY v Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. v Peserta
didik mendiskusikan bentuk interaksi antarruang karena faktor alam v Guru
membimbing peserta didik untuk mendapatkan jawaban yang benar v Menuliskan hasil diskusi kelompok tersebut sebagai pedoman presentasi dalam LKPD COLLABORATION &CREATIVITY v Guru
membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan hasil diskusi yang sesuai, serta membantu mereka untuk berbagi
tugas dengan temannya v Guru
membimbing peserta didik untuk menentukan kajian literatur hasil temuan yang menjadi fokus kajian v Peserta didik menuliskan hasil diskusi dan kajian
literatur yang menjadi fokus kajian kelompoknya
COMMUNICATION v Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya v Peserta didik memberikan
pertanyaan/tanggapan
dari tiap-tiap kelompok mengenai materi yang didiskusikan v Guru bersama-sama dengan peserta
didik menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan |
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati
sikap peserta didik selama
mengikuti pembelajaran yang
meliputi sikap beriman, bertaqwa
kepada Tuhan YME, sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri |
|
PENUTUP (15 MENIT) |
|
Asesmen kognitif
Refleksi pembelajaran
Pembiasaan karakter |
v Melakukan kegiatan Post test dengan cara
memberikan soal tes formatif berupa soal
pilihan ganda v Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan v Menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya yaitu pengaruh perkembangan
ilmu dan teknologi terhadap perubahan ruang dan pengaruh perubahan ruang terhadap kehidupan
ekonomi v Berdoa
dan Memberi salam. |
H.
PENILAIAN HASIL
PEMBELAJARAN
Sikap :
Observasi/jurnal
Pengetahuan :
Tes tulis (post test)
Keterampilan :
Unjuk kerja kegiatan
diskusi kelompok
I.
TINDAK LANJUT
1.
Pembelajaran
Remedial
-
Pembelajaran remedial dilakukan bagi
peserta didik yang pencapaian KD Pengetahuan
dan KD keterampilan belum
tuntas (belum mencapai KKM)
-
Tahapan pembelajaran remedial
dilaksanakan melalui pemberian bimbngan secara
individu, kelompok, pembelajaran ulang atau pemanfaatan tutor sebaya dan diakhiri dengan tes.
-
Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah melakukan
tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk
tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil
analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
minimal diberi kegiatan pembelajaran pengayaan dengan cara mencari materi yang
relevan dengan Kondisi fisik dan nonfisik (sosial, ekonomi, politik, budaya)
Negara-negara ASEAN dari berbagai sumber.
Mengetahui, |
Garut, 12 September
2022 |
Kepala SMPN 3 Bungbulang
|
Guru Mata Pelajaran
|
JABARUDIN, S.Pd |
IMAS SITI
NURJANAH, S.Pd |
NIP. 197209152006041012. |
NIP. 198903282020122006 |
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Langkah-langkah kerja:
1. Kerjakan LKPD secara berkelompok!
2. Diskusikan jawaban berikut ini bersama kelompok
masing-masing!
3. Tuliskan hasil diskusi kelompok
tersebut dalam kolom berikut!
Mata Pelajaran |
IPS |
|||||||||||||||||
Kompetensi
Dasar |
Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang
diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan
lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik. |
|||||||||||||||||
Indikator |
Mempresentasikan hasil
diskusi mengenai perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat
faktor alam di negara-negara ASEAN secara berkelompok |
|||||||||||||||||
Kelas |
VIII |
|||||||||||||||||
Kelompok |
|
|||||||||||||||||
Anggota |
1. |
|||||||||||||||||
2. |
||||||||||||||||||
3. |
||||||||||||||||||
4. |
||||||||||||||||||
Waktu |
20 menit |
|||||||||||||||||
Tema tugas kelompok |
KELOMPOK 1 1.
Apa pengaruh lokasi negara-negara
ASEAN yang berada di antara
Benua Asia dan Benua Australia terhadap iklim di negara
ASEAN? 2.
Tuliskan satu
contoh bencana klimatik yang pernah terjadi di negara ASEAN! 3.
Tuliskan contoh kerjasama ASEAN dalam menanggulangi bencana klimatik tersebut! KELOMPOK 2 1.
Apa pengaruh lokasi negara-negara
ASEAN yang berada pada beberapa lempeng muka bumi terhadap kondisi
geologi di negara ASEAN? 2.
Tuliskan satu
contoh bencana geologis yang pernah terjadi di negara ASEAN! 3. Tuliskan contoh kerjasama ASEAN
dalam menanggulangi bencana geologis! KELOMPOK 3 1.
Bagaimana negara-negara anggota
ASEAN memenuhi kebutuhannya, sementara tidak
semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara tersebut? 2.
lengkapilah
tabel berikut ini sesuai dengan pendapat kelompok kalian!
|
|||||||||||||||||
Uraian ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................... |
||||||||||||||||||
Catatan
|
2.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Sekolah : SMPN 3 Bungbulang
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Hari, Tanggal : 16 Agustus 2022
Materi
Pokok : Perubahan
ruang dan interaksi antarruang akibat
faktor
alam di negara-negara
ASEAN
Indikator : Menampilkan sikap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan
Yang Maha Esa
Petunjuk:
-
Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran
-
Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang peserta didik
No. |
Waktu / Tanggal |
Nama Peserta didik |
Catatan Perilaku |
Butir Sikap |
Ttd |
Tindak Lanjut |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
|
Dst. |
|
|
|
|
|
|
JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL
Sekolah :
SMPN 3 Bungbulang
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Hari, Tanggal : 16 Agustus 2022
Materi
Pokok :
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat
faktor
alam di negara-negara
ASEAN
Indikator : Menampilkan sikap jujur,
disiplin, tanggung jawab,
peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya
diri
Petunjuk:
-
Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran
-
Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang peserta didik.
No. |
Waktu / Tanggal |
Nama Peserta didik |
Catatan Perilaku |
Butir Sikap |
Ttd |
Tindak Lanjut |
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
6 |
|
|
|
|
|
|
7 |
|
|
|
|
|
|
8 |
|
|
|
|
|
|
9 |
|
|
|
|
|
|
10 |
|
|
|
|
|
|
Dst. |
|
|
|
|
|
|
3.
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Kisi-Kisi Soal
Tes Formatif
Sekolah :
SMPN 3 Bungbulang
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Hari,
Tanggal : 12 Agustus 2022
Jenis
Penilaian : Post Test
Petunjuk:
- Kegiatan penilaian pengetahuan dilakukan pada saat post test
Kompetensi Inti |
Kompetensi
Dasar |
Materi |
Indikator |
Butir Soal |
Level Kognitif |
Bentuk Soal |
No. Soal |
Kunci Jawaban |
Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata |
Menelaah
perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara
ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi,
pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik. |
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara ASEAN |
Menganalisis perubahan ruang dan
interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara ASEAN |
Manakah dari negara-negara ASEAN berikut
yang memiliki iklim subtropis?
Iklim yang terbentuk akibat letak
negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa dan diapiti daratan luas Asia dan
Australia yaitu . . . .
Bencana alam
yang ditimbulkan dari fakor geologi, yaitu . . . .
Nelayan ikan dengan skala besar yang
beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah angin
untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang
mempengarui interaksi antarruang, yaitu . . . .
Kawasan Asia
Tenggara merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum
Mediterania. Hal tersebut menyebabkan kawasan Asia Tenggara.... Bentuk karakteristik budaya yang
diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu ....
Secara garis
besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang perairan. Bentang
darat yang berupa pulau atau serangkaian pulau, negara yang bukan merupakan
bentang pulau atau serangkaian pulau adalah ....
Indonesia
berpeluang menjadi negara yang berpotensi besar dalam sektor perikanan.
Alasan utama yang mendasari hal tersebut adalah ....
Iklim yang terbentuk akibat letak
negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa dan diapiti daratan luas Asia dan
Australia yaitu ....
Selain dari barang tambang,
sumber daya alam hayati dan nonhayati lainnya juga dapat
dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan contoh lain sumber
daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN. Negara yang memiliki hutan terluas di ASEAN namun tingkat deforestasinya
juga tinggi adalah .... |
C3
C4
C4
C5
C4
C5
C5
C4
C4
C5 |
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
PG
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 |
A
B
D
D
D
A
C
B
A
A |
Pedoman Penskoran :
Jumlah Skor Seluruhnya
Kriteria Nilai/Skor Akhir
A = 90 – 100 : Baik Sekali
B = 80 –
89 : Baik
C =
70 – 79 : Cukup
D =
≤ 69 : Kurang
TES FORMATIF
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KELAS VIII
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) 3 BUNGBULANG
Nama :
……………………………………………………………………………
Kelas :
……………………………………………………………………………
Pilihlah satu jawaban yang paling
tepat!
1.
Manakah dari negara-negara
ASEAN berikut yang memiliki iklim subtropis?
a. Myanmar c. Filipina
b. Laos d. Vietnam
2.
Iklim yang terbentuk akibat
letak negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa dan diapiti daratan luas Asia
dan Australia yaitu . . . .
a. iklim tropis dan
iklim musim c.
ilklim laut dan iklim hutan hujan
b. iklim tropis dan iklim laut d.
iklim kemarau dan iklim musim penghujan
3.
Bencana
alam yang ditimbulkan dari fakor geologi, yaitu . . . .
a. Hutan gundul c.
Banjir
b. Badai dan angin
topan d. Gempa bumi
4.
Nelayan ikan dengan skala besar
yang beroperasi di kawasan Asia Tenggara memanfaatkan data cuaca, suhu, arah
angin untuk mencari ikan di lautan. Fenomena ini berkaitan dengan faktor yang
mempengarui interaksi antarruang, yaitu . . . .
a. faktor geologi c.
faktor iklim
b. faktor ketersediaan sumber daya d.
faktor teknologi
5.
Kawasan
Asia Tenggara merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Hal tersebut menyebabkan kawasan Asia Tenggara....
a. Sering dilanda
badai tropis
b. Sering dilanda
bencana banjir
c. Merupkan
kawasan paling stabil
d. Sering terjadi
bencana alam tektonisme dan vulkanisme
6.
Bentuk karakteristik budaya
yang diakibatkan perbedaan iklim kawasan negara-negara ASEAN yaitu ....
a. cara berpakaian c.
upacara perkawinan
b. cara berbicara d.
pola makan
7.
Secara
garis besar bentang alam terdiri dari bentang darat dan bentang perairan.
Bentang darat yang berupa pulau atau serangkaian pulau, negara yang bukan
merupakan bentang pulau atau serangkaian pulau adalah ....
a. Singapura c.
Thailand
b. Filiphina d.
Indonesia
8.
Indonesia
berpeluang menjadi negara yang berpotensi besar dalam sektor perikanan. Alasan
utama yang mendasari hal tersebut adalah ....
a. Majunya
teknologi yang dipakai oleh para nelayan
b. Wilayah
perairan Indonesia yang sangat luas
c. Sumber daya kelautan Indonesia yang
melimpah untuk dimanfaatkan secara bebas
d. perairan dengan
lautan yang tenang
9.
Iklim yang terbentuk akibat
letak negara-negara ASEAN di sekitar khatulistiwa dan diapiti daratan luas Asia
dan Australia yaitu ....
a. iklim tropis dan iklim musim c.
ilklim laut dan iklim hutan hujan
b. iklim tropis dan iklim laut d.
iklim kemarau dan iklim musim penghujan
10.
Selain
dari barang tambang, sumber daya alam hayati
dan nonhayati lainnya juga dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan laut merupakan
contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara ASEAN. Negara yang memiliki hutan terluas di
ASEAN namun tingkat deforestasinya juga tinggi adalah ....
a. Indonesia c. Filiphina
b. Vietnam d.
Laos
4.
INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
LEMBAR
PENILAIAN KETERAMPILAN
Sekolah :
SMPN 3 Bungbulang
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Hari, Tanggal : 12 Agustus 2022
Materi
Pokok :
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat
faktor
alam di negara-negara
ASEAN Jenis
Penilaian : Diskusi Kelompok
yang terdapat dalam LKPD
Petunjuk:
-
Kegiatan penilaian keterampilan dilakukan pada saat kegiatan diskusi kelompok berlangsung
yaitu dalam menyelesaikan LKPD yang ditugaskan dan kegiatan presentasi
No. |
Nama Peserta Didik |
Aspek Yang Diamati |
Skor |
||||
Penguasaan materi |
Kemampuan Menjawab Pertanyaan |
Kemampuan Mengolah Kata |
Kemampuan Menyelesaikan Masalah |
Kemampuan berkolaborasi |
|||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
|
Dst. |
|
|
|
|
|
|
|
Rubrik penilaian : Penskoran :
4 = Sangat baik
2 = Cukup 2
1 = Kurang
Kriteria Nilai/Skor Akhir
A = 90 –
100 : Baik Sekali
B = 80 – 89 : Baik
C = 70 – 79 : Cukup
D = ≤ 69 : Kurang
5.
BAHAN AJAR (HAND OUT)
PERUBAHAN
RUANG DAN INTERAKSI ANTARRUANG AKIBAT FAKTOR ALAM
DI NEGARA-NEGARA ASEAN
ASEAN (Association of
South East Asian Nations) merupakan organisasi yang beranggotakan negara-negara
di Asia Tenggara. ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN
diprakarsai lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Saat ini, ASEAN beranggotakan 10 negara, yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Perubahan ruang dan interaksi antarruang akibat faktor alam di negara-negara
ASEAN secara umum meliputi faktor iklim, faktor geologi dan
faktor ketersediaan sumber daya alam, yaitu:
A.
Faktor
Alam
Lokasi negara-negara ASEAN yang berada di antara Benua Asia dan
Benua Australia menyebabkan wilayah ini memiliki pola arah angin yang berganti
setiap setengah tahun sekali. Angin ini dinamakan angin muson timur dan angin
muson barat, masing-masing menyebabkan terjadinya musim kemarau dan musim
hujan. Iklim yang dipengaruhi tiupan angin muson dinamakan iklim muson. Selain
iklim matahari dan iklim muson, wilayah negara-negara ASEAN juga dipengaruhi
iklim fisis. Iklim fisis dipengaruhi keadaan fisik suatu wilayah, seperti
perairan laut, pegunungan, dan dataran.
Negara-negara ASEAN terkadang mengalami perubahan iklim yang tidak
terprediksi, sebagai akibat adanya perubahan pola penggunaan lahan dan perilaku
yang menimbulkan pemanasan global. Perubahan iklim ini memicu terjadinya
bencana alam klimatik atau bencana alam yang disebabkan kerusakan faktor-faktor
iklim.
Berdasarkan kondisi iklim matahari, fisis, ataupun muson, hampir
seluruh negara ASEAN memiliki kesamaan kondisi. Kondisi iklim yang sama ini
membuat negara-negara di ASEAN ini bahu membahu untuk saling membantu.
B.
Faktor Geologi
Berdasarkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kondisi geologi
seperti kondisi tanah dan batuan penyusunnya di bumi, negara-negara ASEAN
berada di daerah tumbukan antar lempeng. Tumbukan lempeng identik dengan kemunculan gunung
berapi. Rangkaian gurung di kawasan negara-negara ASEAN dikenal dengan Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Pergerakan lempeng yang bertumbukkan mengakibatkan terjadinya
bencana geologis, seperti gempa bumi. Apabila terjadi di laut atau memengaruhi
pergerakan gelombang laut, gempa bumi dapat menimbulkan bencana tsunami.
C.
Faktor Ketersediaan Sumber Daya
Alam
Hampir semua
negara-negara ASEAN memiliki sumber daya alam berupa barang tambang, kecuali
Singapura. Negara Singapura yang wilayahnya sangat sempit memiliki keterbatasan
sumber daya alam barang tambang, tetapi menguasai perdagangan dan industri.
Negara-negara ASEAN yang kaya dengan barang tambang mentah mengekspornya ke
Singapura untuk diolah menjadi berbagai barang kebutuhan pokok. Negara-negara
ASEAN yang lain juga melakukan kegiatan yang serupa dengan volume yang
berbeda-beda sesuai kemampuan masing-masing negara.
Sumber daya alam tidak hanya berupa barang tambang. Sumber daya alam
hayati dan nonhayati lainnya dapat dijumpai di negara-negara ASEAN. Hutan dan
laut merupakan contoh lain sumber daya alam yang dimiliki hampir semua negara
ASEAN. Hutan, laut, dan barang tambang merupakan sumber daya alam yang banyak
dieksplorasi untuk menunjang kehidupan setiap negara. Indonesia memiliki hutan
paling luas di antara negara yang lain. Namun, laju kerusakan hutan atau
deforestasi di Indonesia juga paling tinggi di antara negara-negara ASEAN
lainnya. Hasil hutan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN lain digunakan sebagai
salah satu sumber pendapatan negara. Salah satu tujuan ekspornya yaitu ke
negara-negara industri, seperti Singapura.
Perairan laut di kawasan negara-negara ASEAN banyak dieksplorasi untuk
menghasilkan devisa atau pendapatan negara. Perikanan, mutiara, rumput laut
sampai barang tambang merupakan contoh eksplorasi perairan laut sebagai sumber
daya alam. Saat ini, perairan laut banyak yang dikelola sebagai tempat wisata.
Tidak semua sumber daya yang diperlukan suatu negara tersedia di negara
tersebut. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhannya, negara-negara anggota
ASEAN melakukan pertukaran sumber daya alam dalam kegiatan jual beli. Kegiatan
jual beli dan pertukaran sumber daya ini merupakan bentuk interaksi antar negara-negara ASEAN
dengan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.