Sahabat kecil-ku,
Tahukah Kamu sejak kapan kita bertemu dan akhirnya banyak melewatkan momen bersama?
Ya, benar. Itu adalah entah berapa tahun yang lalu
Aku-pun tak menyangka kau akan menjadi sahabatku hingga bertahun lamanya.
Sahabat,
Kau adalah sosok yang bisa memahami setiap kondisi
Menghibur diriku kala aku sedih dan menguatkan diriku saat aku berada dalam masalah
Kita juga sering berbagi kebahagiaan bersama.
Bersamamu, sahabat,
Dukaku hancur menjadi lembar bahagia yang baru
Air mataku hilang dan berubah menjadi tawa yang begitu riang
Kepenatan itu? Sirna begitu saja seperti temaram yang tersibak oleh cahaya fajar
Sahabat,
Aku tahu bahwa diriku ini tidak sempurna dan banyak kekurangan
Namun, kau adalah sosok yang tak pernah mempermasalahkan-nya
Dengan sabar kau mencoba memahami kondisi yang ada pada diriku
Hingga akhirnya, kita bisa bersama hingga saat ini
Sahabat kecil-ku,
Aku masih ingat tangis kita berdua saat dimarahi tetangga
Ketika mengingatnya, aku ingin tertawa
Betapa konyol kita berdua saat itu: mengetuk pintu tetangga lalu pergi dan akhirnya ketahuan!
Sungguh, malu rasanya jika mengingat usia kita yang kini hampir kepala tiga
Sahabat,
Aku senantiasa berdoa
Semoga sang waktu tidak akan pernah memisahkan kita
Ia akan mengikuti ke mana kita hendak pergi
Semoga kau pun juga berdoa yang sama
Dan kita bisa menjalani hari-hari penuh canda dan tawa tanpa lekang usia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar