Belajar adalah suatu proses manusia
untuk mendapatkan ilmu, ketrampilan, nilai dan sikap yang berpengaruh dalam
kehidupannya. Belajar dapat dilakukan di berbagai tempat, dan kapan saja.
Menurut Sadiman (1990:1-2), belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang
menyangkut perubahan pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik), maupun
menyangkut nilai dan sikap (afektif)
Kegiatan
proses belajar mengajar pada hakikatnya merupakan proses komunikasi. Dalam
proses ini guru berperan sebagai komunikator yang akan menyampaikan pesan /
bahan ajar kepada siswa sebagai penerima pesan. Agar pesan atau bahan ajar yang
disampaikan oleh guru dapat diterima oleh siswa dengan baik, maka diperlukan
penyalur pesan yaitu media pembelajaran. Dalam membuat media pembelajaran harus
terlibat semua panca indra peserta didik
Menurut
Angkowo (2007: 11). Secara umum, ciri-ciri media pembelajaran adalah bahwa media
itu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Panca
indra memiliki kemampuan dan daya serap masing masing yang berbeda beda.
Tentang panca indra dan daya serap manusia dapat dilihat tabel berikut ini:
Tabel
2.4 Hubungan Panca Indra Dengan Daya Serap
Panca Indra |
Daya Serap |
Penglihatan |
82 % |
Pendengaran |
11 % |
Peraba |
3,5 % |
Perasa |
2,5 % |
penciuman |
1 % |
Sumber: Angkowo (2007: 11).
Berdasarkan
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar dikelas, guru harus menggunakan media pembelajaran karena tampak jelas
dari penglihatan siswa sangat mendukung dalam menerima suatu informasi yang di
transfer oleh guru kepada peserta didik sehingga dalam kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih baik dan mampu memaksimalkan dan mempercepat kemampuan
berfikir siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru dengan demikian maka
dalam meningkatkan mutu pendidikan atau mutu pembelajaran akan tercapai.
Sedangkan menurut Anitah 2007 ada beberapa hal positif mengapa harus menggunakan media pembelajaran yaitu: Proses pembelajaran akan berhasil jika siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut. Dengan perkataan lain, siswalah yang menjadi pusat kegiatan (student centered) dalam pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan berbagai fasilitas yang digunakan sebagai media pembelajaran agar dapat lebih mengoptimalkan hasil belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar