. PERBEDAAN ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Dalam Bahasa Inggris kata Administrasi dan Manajemen
digunakan dalam konteks dalam beberapa variasi pengertian. Dalam beberapa
konteks keduanya mempunyai persamaan arti dengan kandungan makna to control
yang berarti mengatur dan mengurus (Usman, 2006:4).Dalam kamus Hornby (1984)
kata administration diartikan sebagai management of affairs (pengelolaan
urusan), dan kata management diartikan sebagai control
atau handle (mengatur atau mengurus), sedangkan Sutisna menyatakan
bahwa administrasi sama artinya dengan manajemen, tetapi di bidang pendidikan,
pemerintahan, rumah sakit dan kemiliteran umumnya dipakai istilah admistrasi
sedangkan di bidang industri dan perusahaan menggunakan istilah manajemen
(Sutisna dalam Usman, 2006:4) Dengan mengesampingkan pro-kontra perbedaan
antara administrasi dan manajemen, yang jelas keduanya mengacu kepada bagaimana
mengelola suatu urusan (affairs). Bertolak dari pengertian di atas, maka
penulis menggunakan istilah manajemen. Oleh karena yang dikelola adalah urusan
pendidikan, maka dikenal istilah Manajemen Pendidikan. Sebelum menguraikan
konsep manajemen pendidikan, perlu dijelaskan definisi atau pengertian tentang pendidikan.
PENGERTIAN PENDIDIKAN
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), pendidikan
adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses,
perbuatan dan cara mendidik).
2. Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
3. Dalam Rochaety (2005) Crow and Crow,
menulis modern educational theory and practice not only are aimed at
preparation for future living but also are operative in determining the patern
of present, day by day attitude and behavior. (Teori dan praktik pendidikan
modern tidak hanya diarahkan kepada persiapan untuk kehidupan yang akan datang
namun juga untuk kehidupan saat ini yang dialami dalam perkembangannya menuju
ke tingkat kedewasaannya.
Dari
tiga pengertian di atas, pendidikan memiliki ciri-ciri (a) Pendidikan mengandung tujuan yaitu
kemampuan untuk berkembang sehingga bermanfaat bagi kepentingan hidup ;
(b) Kegiatan pendidikan dilakukan
untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui proses pembelajaran. (c) Kegiatan pendidikan dilakukan dalam
lingkungan keluarga, institusi sekolah dan masyarakat (formal dan non formal).
PENGERTIAN MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Menurut
Usman (2006:7) manajemen pendidikan dapat didefiniskan sebagai: (1) Seni dan ilmu mengelola sumber daya
pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. (2)
Seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. (3) Proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dari ketiga definisi
manajemen pendidikan menurut Usman (2006) tersebut, definisi pertama lebih
bersifat teknis dikdaktif, definisi kedua lebih bersifat administratif
edukatif, dan definisi ketiga lebih bersifat proses dalam pengambilan kebijakan
publik (public decision making process) pada level birokrasi, khususnya
birokrat pengambil kebijakan yang mengurusi pengelolaan layanan pendidikan
yaitu Dinas Pendidikan.
PANDANGAN TERHADAP MANAJEMEN PENDIDIKAN
Untuk mengkaji lebih dalam tentang manajemen khususnya
manajemen pendidikan, perlu disampaikan pandangan tentang manajemen khususnya
manajemen pendidikan:
a. Manajemen sebagai suatu sistem
Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang
terdiri dari berbagai bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi.
b. Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang
diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
Manajemen sebagai suatu proses dapat dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen
yang dilaksanakan oleh manajer.
c. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah
Proses manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari
proses pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/ komponen yang ada
dalam organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan pendidikan,
seperti yang dilakukan di Dinas Pendidikan yaitu, identifikasi masalah à perumusan
masalah à
dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Melalui tahapan tersebut
diharapkan tercapai hasil kegiatan secara efektif dan efisien.Dari beberapa
pandangan di atas, dapat disimpulkan ada dua alasan mendasar, mengapa manajemen
perencanaan pendidikan diperlukan, yaitu : 1) Untuk
mencapai ketuntasan Wajar 9 tahun, manajemen pendidikan dibutuhkan
sebagai kerangka kerjasama untuk mencapai tujuan yaitu ketercapaian APK sebesar
95% dan juga tujuan institusi pendidikan itu sendiri. 2) Untuk
menyukseskan ketuntasan Wajar 9 Tahun, manajemen pendidikan diperlukan sebagai
proses pemecahan masalah yang dihadapi dalam upaya pencapaian tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar