PENGELOLAAN KELAS
A. konsep
pengelolaan kelas
Manajemen atau
pengelolaan di artikan proses penggunaan sumber secara efekif untukl mencapai
sasaran.sedangkan kelas di artikan secara umum sebagai sekelompok siswa yang
ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama pada guru yang
sama.manajemen kelas adalah segala usaha yang di arahkan untuk mewujudkan
suasana belajar mengajar yang efektip dan menyenangkan serta dapat memotivasi
sioswa untuk dengan baik sesuai dengan kemampuan.
Manajemen kelas juga dapat di katakan merupakan usaha
sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis.usaha
sadar itu dapat mengarah pada penyiapan bahan belajar,penyiapan sarana dan alat
peraga pengaturan ruang belajar mewujudkan situasi/kondisi peroses belajar
mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan
tujuan kurikuler dapat tercapai.(Dirjen PUOD dan Dirjen DIKDASMEN 1996).
Menurut dirjen dikdasmen tujuan manajemen kelas adalah :
- Mewujudkan situasi dan kondisi
kelas baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar.
- Menghilangkan berbagai hambatan
yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
- Menyediakan dan mengatur pasilitas
secara perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan,siswa belajar
sesuai dengan lingkungan sosial emosional dan intelektual siswa dalam
kelas.
- mwmbina dan membingbing siswa
sesuai sengan latar belakang sosial ekonomi budaya serta sifat-sifat
individual.
B. kegiatan pengelolaan kelas
Kegiatan-kegiatan
yang perlu di laksanakan dalam pengelolaan kelas adalah :
- Mengecek kehadiran siswa
- mengumpulkan hasil pekerjaan
siswa,memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut.
- pendistribusian bahan dan alat.
- mengumpulkan informasi dari siswa.
- mencatat data.
- pemeliharaan arsip.
- menyampaikan materi pelajaran.
- memberikan tugas/PR
Hal-hal yang harus di perhatikan oleh guru baru yang pertemuan
pertama dengan siswa di kelas menurut dirjen nuod dan dirjen dikdasmen
(1996:13) dalah
- ketika berte,mu dengan siswa guru
harus
- bersikap
tenang dan percaya diri.
- tidak
menunjukan rasa cemas.
- Memberikan salam selalu
memperkenalkan diri
- Memberikan pormat isian tentang
data pribadi.
- guru memberikan tugas dengan
tertib dan lancar
- mengatuir tempat duduk siswa dengan tertib dan
teratur
- menentukan tata cara berbicara
dengan tanya jawab.
- bertindak disiplin baik terhadap
siswa maupun terhadap diri sendiri
C. Masalah-masalah dan pemecahan masalah
pengelolaan kelas,masalah pengelolaan kelas menurut M.entang dan T.raka joni
(1983:12) di kelompokan menjadi dua kategori yaitu masalah individual dan
kelompok meskipun perbedaan keduanya merupakan tekanan saja.tindakan
pengelolaan kelas yang di lakukan oleh guru akan efektif apabila ia dapat
mengidentifikasi dengan baik.
Cara-cara untuk
mencapai tujuan dengan cara yang tidak baik itu oleh Rodolf dreikurs dan pearl
cassel yang di kutif oleh M.entang dan T. raka joni di golongkan menjadi empat
yaitu :
- tingkah l;aku yang ingin mendapat
perhatian orang lain (attention getting behaviors),misalnya membadut di
kelas atau berbuat lamban sehingga perlu mendapat perrolongan ekstra.
- tingkah laku yang ingin menunjukan
kekuatan (power seeking behaviors)
- tingkah laku yang bertujuan
menyakiti orang lain (revenge secking behaviors)
- peragaan ketidak mampuan (passive
behaviors)
Masalah kelompok dalam pengelolaan kelas menurut Lois.V johnson dan
Marya.A bany mengemukakan tujuh katregori masalah kelompok dalam pengelolaan
kelas yaitu :
- kelas kurang kohesif karena
alasan,jenis kelamin,suku,tingkah laku sosial ekonomi dsb.
- kelas mereakdi negatif terhadap
salah seorang anggota.
- penyimpangan diri norma-norma
tingkah laku yang telh di sepakati sebelumnya.
- membesarkan hati anggota kelas
yang justru melanggar norma kelompok.
- kelompok cenderung mudah di
didihkan perhatiannya dari tugas yang tengah tengah di garap.
- semangat kerja rendah misalnya
aksi protes kepada guru karena tugas yang di berikan kurang adil
- kelas kurang menyesuaikan diri
dengan keadaan baru.
D. usaha pencegahan masalah pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
merupakan kegiatan atau tindakan guru dalam rangka menyediakan kondisi yang
optimal agar proses belajar mengajar
berlangsung epektif,tindakan tersebut dapat berupa tindakan yang
bersipat pencegahan dan atau tindakan yang bersipat korektif.tindakan yang
bersipat pencegahan (preventif) yaitu dengan jalan menyediakan kondisi baik
pisik maupun sosio-emosional sehingga terasa benar oleh siswa rasan kenyamanan
dan keamanan untuk belajar.
E. Usaha yang bersipat pencegahan
Tindakan pencegahan
adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku yang menyimpang
yang mengganggu kondisi optimal berlangsungnya pembelajaran.keberhsilan dalam
tindakan pencegahan merupakan salah stu indikator keberhasilan manajemen kelas.
F. Peningkatan kesadaran diri sebagai
guru
Langkah peningkatan
kesadaran diri sebagai guru merupakan langkah yang setrategis dan
mendasar.karena dengan di miliki kesadara tersebut akan menungkatkan rasa
tanggung jawab daqn rasa yang di milikinya yang merupakan dasar bagi guru dalam
melaksanakan tugasnya.implikasi adanya kesadaran diri sebagai guru akan tampak
pada sikap guru yang demokratis,sikap yang stabil,kepribadian yang harmonis dan
berwibawa.
G. Peningkatan kesadaran peserta didik
Interaksi posirif antara
peserta didik dengan guru dalam proses pembelajarsan terjadi apabila dua
kesadaran (kesadaran guru dan peserta
didik),bertemu kurangnya kesadaran peserta didik akan menumbuhkan sikap suka
marah,mudah tersinggung yang pada gilirannya memungkinkan antara peserta didik
melakukan tindakan tindakan yang kurang terpuji.
H. Sikap polos dan tulus dari guru
Guru hendaknya
bersikap polos dan tulus terhadap peserta didik,sikap ini mengandung makna
bahwa dan guru dalam segala tindakannya tidak boleh berpura pura bersikap dan
bertindak apa adanya,sikap dan tingkah laku seperti itu sangat membantu dalam
mengelola kelas.
I. Mengenal dan menemukan alternatip
pengelolaan
Untuk mengenal dan
menemukan alternatif pengelolaan,langkah ini menuntut guru :
- melakukan tindakan identipikasi
berbagai penyimpangan prilakupeserta didik yang sipatnya individual maupun
kelompok.
- mwngenal berbagai pendekatan dalam
manajemen kelas.guru hendaknya berusaha menggunakan pendekatan menejemen
yang di anggap tepat untuk mengatasi suatu situasi.
- mempelajari pengalaman guru guru
lsinnya yang gagal atu berhasilnya sehingga dirinya memiliki alternatip
yang berpariasi dalam menangani berbagai manajemen kelas.
J. Menciptakan kontrak sosial
Menciptakan
kontrak sosial berkaitan dengan standar tingkah laku yang di harapkan seraya
memberi gambaran tentang pasilitas beserta keterbatasannya dalam memenuhi
kebutuhan peserta didik.
Dalam rangka
mengelola kelas norma berupa kontrol sosial (tata tertib) dengan sangsinya
dengan mengatur kehidupan di dalam kelas.
K. Usaha yang bersifat penyembuhan
Kegiatan yang
bersipat penyembuhan mempunyai sipat tersebut
- Mengidentifikasi masalah
Pada langkah ini guru mengenal atau mengetahui masalah
masalah pengelolaan kelas yang timbul dalam kelas.berdasarkan masalah tersebut
guru mengidentifikasi jenis penyimpangan sekaligus mengetahui latar belakang
yang memuat peserta didik melakukan penyimpangan tersebut.
B.
Menganalisis masalah
Pada langkah ini
guru menganalisis penyimpangan peserta didik dan menyimpulkan latar belakang
dan sumber sumber dari penyimpangan itu.selanjutnya menentukan
alternatif-alternatif penanggulangannya
C.
Menilai alternatif-altrnitif
pemecahan
Pada langkah ini
guru menilai dan memilih altrnatif pemecahan masalah yang di anggap tepat dalam menanggulangi masalah.
D. Mendapatkan baikan
Pada langkah ini guru
melaksanakan monitoring dengan maksud mernilai keampuhan pelaksanaan alternatif
pemecahan yang di pilih untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan yang di
rencanakan.
D.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengelolaan kelas
Untuk mewujudkan pengelolaan kelas yang baik,ada beberapa paktor
yang mempengaruhinya antara lain:
1. kondisi fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai
pengaruh penting terhadap pembelajaran dsan mempunyai pengaruh positip terhadap
pencapaian tujuan pengajaran.yang di maksud lingkungan pisik adalah
a.
Ruang tempat berlangsungnya
belajar mengajar harus leluasa agar semua siswa bergerak leluasa,tidak
berdesak-desak dan saling mengganggu antara siswa yang satu dengan yang
lainnya.
b.
Pengaturan tempat duduk,tempat
duduk harus memungkinkan agar tatap muka antara siswa dengan guru lebih
baik,dan guru dapat mengontrol tingkah laku siswa,juga dengan pengaturan tempat
duduk yang baik dapat melancarkan proses belajar mengajar.
c.
Ventilasi dan pengaturan
cahaya,ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa agar proses belajar
mengajar berlangsung dengan baik.
d.
Pengaturan penyimpanan
barang-barang,barang-barang hendaknya di simpan pada tempat khusus yang mudah
di capai kalau segera di perlukan dan akan di pergunakan bagi kepentingan
belajar mengajar.
2.
Kondisi sosio emosional,kondisi
sosio emosional dalam kelas dapat mempengaruhi yang cukup besar terhadap proses
belajar mengajar.kondisi sosio emosional tersebut meliputi :
a.
Tife kepemimpinan
b.
Sikap guru
c.
Suara guru
d.
Pembinaan hubungan baik
3.
Kondisi organisasional
Kegiatan rutin yang dilakukan secara
organisasional baik tingkat kelas maupun sekolah akan dapat mencegah masalah
pengelolaan kelas.dengan kegiatan rutin yang telah di atur secara jelas dan di
komunikasikan kepada semua siswa secara terbuka sehingga jelas pula bagi
mereka.dengan demikian maka siswa/i akan terbiasa bertindak atau tingkah laku
secara teratur dan di siplin. Kegiatan rutinitas sebagian besar antar lain:
a.
pergantian pelajaran
b.
guru berhalangan hadir
c.
masalah antara siswa
d.
upacara bendera
e.
kegiatan lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar