Kamis, 19 Mei 2022

Dampak Positif Dan Negatif Globalisasi

 

A.  Dampak Positif Dan Negatif Globalisasi Di Bidang Pendidikan

1.    Dampak positip => sarana & prasaran pendidikana (alat sekolah, alat peraga, pakaian, komputer beserta perangkat lunaknya )tentu akan melimpah dan murah

2.    Dampak negatip => dengan murahnya harga barang kebutuhan pendidikan tentu kretifitas anak-anak indonesia akan menurun [lebih baik membeli murah dari pada membuat tapi mahal]

B.  Dampak Positif Dan Negatif Globalisasi Di Bidang Teknologi

1.    Dampak positif => Di bidang teknologi berkembang pesat. Baik teknologi informasi, komunikasi, maupun transportasi. Sehingga orang dapat berhubungan melewati batas-batas negara. Lebih lanjut dampak positif globalisasi adalah: Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, Terjadinya industrialisasi, Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting.

2. Dampak negatif => Di bidang teknologi terjadi penyalahgunaan fungsi teknologi untuk hal-hal yang melanggar norma, seperti video porno yang direkam via handphone, atau kasus penipuan via internet. Lebih lanjut dampak negatif globalisasi di bidang teknologi: Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

C.  Dampak Negatif Dan Positif Globalisasi Di Bidang Sosial Budaya

1.    dampak Positif :

a.    Masyarakat tidak lagi terisolasi dengan pemikiran budaya setempat dan lebih Terbuka

b.    Masyarakat akan semakin mudah untuk menerima unsur budaya asing

c.    Masyarakat akan semakin kritis terhadap perkembangan jaman

d.    Perkembangan IPTEK akan membuat hidup masyarakat lebih "instant'.

2.    dampak Negatif :

a.    Benturan budaya akan menyebabkan masyarakat menolak unsur budaya baru yang masuk

b.    Nilai-nilai budaya masyarakat akan terkikis jika tidak dibentengi dengan "Lokal Jenius" masyarakat

c.    Nilai-nilai Pancasila semakin luntur

d.    Perkembangan IPTEK membuat tradisi, mitos, dan pola pikir masyarakat berubah

 

D.  Dampak Positif Dan Negatif Globalisasi Di Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi

1.    dampak positif : akses berita cukup cepat dan akurat kita dapat mengakses informasi dari seluruh penjuru dunia dengan sekali sentuh kita dapat berkomunikasi dengan sanak saudara dari segala penjuru negeri

2.    dampak negatif : rentan akan berbuat kebohongan dari berbagai segi dan tindakan kontrol terhadap generasi muda menjadi longgar dan masih banyak lagi

E.  Solusi-Solusi  Yang Dapat Dilaksanakan Adalah

1.    Meningkatkan mutu SDM terutama Guru dalam penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya

2.    Peningkatan Mutu Guru dalam penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

3.    Peningkatan Mutu Manajemen sekolah dan Manajemen pelayanan pendidikan

4.    Peningkatan Mutu sarana dan Prasarana

5.    Penanaman nilai-nilai keteladanan

6.    Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

7.    Penelitian dan pengembangan pendidikan

F.   Peluang Globalisasi

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang transportasi dan telekomunikasi telah membuat dunia terasa seolah tanpa batas dan sekat. Penemuan pesawat terbang dengan kecepatan sangat tinggi telah membuat orang bepergian ke luar negeri menjadi makin mudah, makin cepat, dan makin nyaman. Demikian pula halnya kemajuan teknologi telekomunikasi telah membuat hubungan komunikasi penduduk antar negara di berbagai belahan dunia menjadi semakin terbuka dan mudah. Seolah dunia ini kecil, orang dapat berkomunikasi setiap saat walaupun berada di belahan dunia dalam jarak yang amat jauh secara fisik, namun dengan kecanggihan alat komunikasi semuanya terasa dekat dan seolah tidak terpisahkan oleh tempat dan jarak yang berjauhan (Arief Furchan, 2009).

Globalisasi di bidang ekonomi telah mendorong munculnya perdagangan bebas lintas negara. Perdagangan bebas adalah suatu situasi di mana arus lalu-lintas barang, jasa, dan manusia dari dan ke suatu negara di dunia ini tidak mengalami hambatan yang berarti. Berbagai bentuk perjanjian yang melibatkan banyak negara, seperti perjanjian antar negara mengenai perdagangan bebas antar negara-negara anggota : AFTA yang mulai berlaku pada tahun 2003; APEC yang mulai berlaku pada tahun 2010 untuk negara maju dan 2020 untuk negara berkembang. Pada tahun 2003, produk barang dan jasa serta tenaga kerja dari negara Asean tidak akan dipersulit untuk bekerja di Indonesia, demikian pula sebaliknya. Pada tahun 2010, negara maju yang tergabung dalam APEC harus membuka pintunya bagi arus masuk produk barang, jasa, dan tenaga kerja dari negara anggota APEC lainnya dan pada tahun 2020 semua negara anggota APEC harus menghilangkan segala hambatan bagi masuknya arus barang, jasa dan tenaga kerja. Keadaan seperti itu, akan menimbulkan peluang dan ancaman bagi bangsa Indonesia. Peluang itu berupa makin mudahnya barang dan jasa produksi Indonesia untuk memasuki pasaran luar negeri. Hambatan non-tarif (kuota, dan sebagainya) bagi produk Indonesia ke negara lain akan semakin hilang atau tidak berarti lagi. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja Indonesia, mereka akan dapat bekerja dengan mudah di negeri asing tanpa hambatan peraturan imigrasi yang berarti. Namun di sisi lain, keadaan itu juga dapat menimbulkan ancaman bagi Indonesia: barang, jasa, dan tenaga kerja asing boleh masuk ke Indonesia dengan tanpa hambatan yang berarti. Akan terjadi persaingan kualitas barang, jasa, dan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri guna merebut pasar dalam negeri (Arief Furchan, 2009).

G.  Tantangan Globalisasi

Globalisasi dapat pula dipandang sebagai suatu tantangan. Dalam konteks globalisasi sebagai tantangan merupakan cara pandang yang optimistis, dimana memandang globalisasi sebagai suatu yang menantang. Sesuatu yang menantang mengandung makna bahwa sesuatu tersebut harus disikapi dan dihadapi dengan barbagai upaya dan strategi.

Perdagangan atau pasar bebas, dapat dikatakan sebagai tantangan. Tantangan yang terkandung pada sistem pasar bebas adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap peluang untuk mengembangkan industri dan menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing dan diserap pasar internasional. Guna menghadapi tantangan tersebut, maka sumber daya manusia yang berkualitas (masyarakat dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat diperlukan untuk dapat memainkan peran sebagai pelaku aktif yang dapat bersaing atau bahkan keluar sebagai pemenang dalam persaingan global. Sumber daya manusia yang berkualitas juga sudah menjadi tuntutan dan keharusan untuk dapat menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan lapangan pekerjaan yang semakin sempit. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu bersaing dengan semua bangsa di dunia, maka semua komponen masyarakat terutama dunia pendidikan di tuntut perannya untuk meningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Globalisasi tidak bisa ditolak atau dihindari, dia hadir seiring perkembangan peradaban manusia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menghadapinya dengan seksama, turut serta memainkan peran dalam setiap tantangan dan peluang yang tersedia. Salah satu faktor yang menentukan dalam daya saing suatu produk adalah mutu produk. Mutu merupakan bagian isu kritis yang menantang dalam persaingan global. Tantangan lainnya dalam menghadapi pasar dan persaingan bebas adalah bagaimana menciptakan sektor pertanian dan industri yang efisien, efektif, dinamis dan berkelanjutan, penyebarluasan teknologi dan inovasi yang terkait dengan sistem produksi, packaging, serta pemasaran. Menurut Rosabeth Moss Kanter dalam Tilaar (1997: 12) yang mengidentifikasi enam kekuatan yang mendorong proses globalisasi, yaitu: (1) globalisasi dari proses industrialisasi dan teknologi, (2) globalisasi keuangan, komunikasi, dan infromasi, (3) globalisasi kekaryaan, pekerjaan, dan migrasi, (4) globalisasi efek polusi biosfer terhadap kehidupan manusia, (5) globalisasi dari perdagangan persenjataan, dan (6) globalisasi kebudayaan, konsumsi, dan media massa

H.  Dampak Globalisasi

            Sangat banyak dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi dan mengenai hampir semua segi kehidupan umat manusia dan tata hubungan antar masyarakat, antar bangsa dan negara. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Di bidang Ekonomi, terjadilah pasar global sebagai akibat bebasnya pertukaran barang dan modal. Dalam kaitan ini, maka di bidang Industrial (trans nationalization), muncullah pasar-pasar bagi produk-produk dunia, dan akses yang lebih luas kepada produk-produk asing bagi konsumen dan perusahaan-perusahaan dalam negeri. Terjadi perpindahan atau pergerakan material dan barang-barang di antara dan dalam perusahaan-perusahaan transnasional. Fenomena lain yang juga terjadi adalah lebih mudahnya akses kepada barang-barang oleh negara-negara dan/atau orang-orang kaya dengan beban biaya yang ternyata harus ditanggung oleh negara-negara yang miskin dan/atau orang-orang yang hanya memasok tenaga kerja semata. Sementara itu di bidang Finansial, muncullah pasar-pasar finansial dunia dan akses yang lebih baik kepada keuangan dunia. Akan tetapi sejalan dengan itu terjadilah inflasi yang dapat menggerogoti kekayaan investor, menurunkan harga komoditi dan barang-barang. Ini semua adalah akibat dari perdagangan bebas.

Di bidang Politik, globalisasi telah menciptakan suatu pemerintahan dunia (world government) yang mengatur tata hubungan di antara negara-negara dan bangsa-bangsa. Salah satu dampak globalisasi politik adalah bahwa Amerika Serikat telah tampil sebagai kekuatan politik utama di dunia, karena negara itulah yang paling kuat ekonominya dan yang paling makmur rakyatnya. Akan tetapi akibat dari globalisasi juga maka negara China mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Dan kalau China terus dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonominya yang sangat tinggi seperti saat ini maka dalam waktu 20 tahun ke depan diperkirakan akan terjadi perubahan pada peta kekuatan dunia, di mana China dapat menikmati kemakmuran, kemajuan industri dan teknologi yang mampu bersaing dengan Amerika untuk memperebutkan posisi kekuatan utama dunia. Kawasan dunia lainnya seperti Uni Eropa, Rusia dan India pun akan ikut mempengaruhi perkembangan politik dunia masa depan.

Di bidang Sosial - makin mudahnya orang untuk bepergian ke mana-mana, menyebabkan bahwa orang-orang yang kaya dari negara-negara makmur banyak melakukan perjalanan, sebaliknya orang-orang miskin yang jumlahnya lebih banyak dan berada di negara-negara berkembang tidak dapat menikmati perjalanan atau kunjungan-kunjungan. Di bidang Kebudayaan - bertumbuhnya kontak-kontak antar budaya sehingga menimbulkan kesadaran dan identitas budaya, serta sikap dan perilaku untuk saling menghargai, senang menikmati produk dan budaya asing, menerapkan praktek dan teknologi baru dan berpartisipasi dalam suatu "budaya dunia".

Di bidang Informasi (Informational) - meningkatnya aliran informasi sampai ke lokasi-lokasi yang paling terpencil di bumi. Ini merupakan akibat dari perubahan teknologi menyusul penggunaan serta optik dalam industri komunikasi, satelit dan meningkatnya penggunaan telepon dan Internet.

Di bidang Lingkungan - tantangan lingkungan global hanya bisa dihadapi dan dipecahkan dengan kerjasama internasional, seperti misalnya perubahan iklim akibat pemanasan global, polusi udara, penerobosan batas-batas perairan, serta penangkapan ikan di lautan.

Prof Dr. Santoso S. Hamijoyo dakur 1990 mengemukakan bahwa dampak yang timbul dari globalisasi adalah : 1). Berkembangnya gejala homogenisasi persepsi, citra, rasa dan prilaku; 2). Artivisialisasi bentuk bentuk dan nialai nilai budaya, termasuk ilmu pengetahuan; 3) propanisasi unsur unsur magis, spiritual, atau unsur unsur saklar lainnya, sebagai contoh upacara adat (tradisional yang di kemas menjadi lebih empirik sehingga lebih murah, mudah di pahami dan dinikmati serta memliki nilai komersial di pasaran turisme; 4). Pasaran tenaga kerja wanita semakin meningkat, sedangka posisi pendidikannya justru rendah.

I.     Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

a.      Pendidikan Dalam Menghadapi Era Globalisasi

            Membangun sektor pendidikan tidak akan pernah selesai dan tuntas, sepanjang peradaban manusia itu masih ada. Karena jika suatu bangsa selesai menangani satu masalah pendidikan, akan tumbuh lagi masalah lain yang baru dalam peradaban itu. Hal ini terjadi karena tuntutan jaman selalu berubah, sebagaimana juga pernah digambarkan oleh John F Kennedy dalam sebuah metafora. Change is a way of life. Those who look only to the past or present will miss the future.

            Proses pendidikan tidak hanya sekadar mempersiapkan anak didik untuk mampu hidup dalam masyarakat kini, tetapi mereka juga harus disiapkan untuk hidup di masyarakat yang akan datang yang semakin lama semakin sulit diprediksi karakteristiknya. Rowan Gibson menggambarkan betapa sulitnya memprediksi masa depan dalam sebuah ungkapan berikut: The lesson of the last three decades is that nobody can drive to the future on cruise control.

            Oleh karena itu, keberhasilan kita masa lalu belum tentu memiliki validitas untuk menangani dan menyelesaikan persoalan pendidikan masa kini dan masa yang akan datang. Dalam bidang pendidikan politik bagi masyarakat pun kita juga tidak perlu mengandalkan keberhasilan masa lalu. Bahkan untuk kondisi seperti saat ini kita perlu merenungkan secara dalam, dan merefleksikan ungkapan Rowan Gibson yang disebutkan terakhir itu agar kita mampu melupakan luka lama, menghilangkan dendam-dendam lama, dan belajar meninggalkan paradigma lama, model lama, agar akhirnya kita mampu membangun masa depan secara bersama demi kemaslahatan masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, menurut Prof. Suyanto, dalam menghadapi globalisasi diperlukan adanya; pertama, pengembangan teknologi informasi, kedua mengadakan inovasi nasional.

            Kehidupan manusia memang sedang dihadapkan pada gejala globalisasi, dimana globalisasi ini akan menerjang siapa saja. Kalau Gelombang Tsunami menerjang mereka yang hidup di pantai dan sekitarnya maka globalisasi tidak padang bulu baik di pantai maupun dipegunungan semua akan dibabat habis. Dengan adanya globalisasi, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak di harapkan tapi kita bisa menerima globalisasi itu sendiri maka banyak hal yang harus dilakukan dalam pendidikan atau melaksanakan proses belajar mengajar seperti yang dikatakan oleh  (Tilaar (1997: 12) : (1). adanya visi yang jelas, (2).  misi berupa rumusan langkah-langkah kunci untuk mulai melakukan inisiatif, mengevaluasi dan mempertajam bentuk kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam visi, (3). rancangan kerja, (4). sumber daya, (5). keterampilan profesional, dan (6). motivasi dan Insentif.

UNESCO mengenai pendidikan yang harus dilakukan oleh guru terhadap peserta didik  menyatakan empat pilar, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together

Dalam mengahadapi era globalisasi menurut Prof. Dr. Makaminan makagiansar 1990 dari sepenggal sajak mahat magandhi seperti berikut:

Biarkan jendela dan pintu rumahku tetap terbuka lebar

Sehingga semua angin dari utara dan selatan dari timur dan barat

Dapat meniupka ke rumahku

Tetapi jangan sampai meruntuhkan pondamen rumahku

Menurut Prof. Dr. Santoso S Hamijoyo 1990 ‘Strategi dasar pendidikan meliputi lima jurus stratgi : 1). Mengembangkan IPTEKS terpilih sebagai modal utama untuk menghadapi globalisasi; 2). Mengembangkan keterapilan manajemen dan pengusaan bahasa asing sebagai sarana oprasional untuk berkiprah di arena globalisasi; 3). Pendidikan untuk pengelolaan kependudukan, lingkungan hidup dan kesehatan; 4). Mengembangkan sistem nilai termasuk didalamnya filsapat, agama dan ideologi; 5). Mempertinggi mutu tenaga kependidikan dn kepelatihan baik di lingkungan sistem pendidikan pormal maupun non pormal.

Menurut empat macam kemampuan peserta didik yang harus di kembangkan oleg program program pendidikan; 1). Mengerti dan mengantisifasi; 2). Mengatasi; 3) mengakomodasi; 4). mengorientasi (Prof. Dr. Makaminan makagiansar 1990).

b.      Peran Guru Di Era Globalisasi

                   Guru telah mempunyai kedudukan khusus dalam masyarakat, jauh sejak masa lalau sedangkan sepak terjang serta lagak lagunya akan membekas dan banyak mewarnai kehidupan sekarang maupun masa yang akan datang. Untuk menghadapi tantangan globalisasi dan agar tidak ketinggalan jaman maka guru harus mengetahui fungsi dan peran sebagai guru. Guru dikenal sebagai pameo: guru harus dapat di gugu dan di tiru, guru kencing berdiri murid kencing berlari. Dalam pameo tersebut tersirat pandangan serta harapan tertentu dari masyarakat terhadap guru.

                   Guru sebagai pemimpin di sekolahnya yang harus benar benar memiliki karakter kepemimpinan. Dalam hal ini guru harus memiliki beberapa prilaku seperti:

1.      Handap asor, rendah hati dan tidak sombong

2.      Ulah getas harupateun, jangan terburu buru dalam mengambil keputusan atau tindakan

3.      Landung kandungan, laer aisan, leuleus jeujeur liat tali artinya pleksibel dalam bertindak

4.      Nete taraje, nincak hambalan, bekerja secara sistematis

5.      Jangan seperti monyet (kera) menunjukan watak serakah. Jangan seperti keledai (malas)

6.      Harus berperilaku seperti nyiruan (lebah) artinya jangan senang yang kotor kotor, sebab lebah selalu hinggap di tempat yang bersih seperti bunga yang di ambil sarinya yang kemudian menjadi madu yang sangat bermanfaat bagi manusia.

       Selain itu dalam pribahasa sunda terdapat 5 W yang harus memiliki oleh seorang pemimpin, antara lain:

1.      WARA, cerdik, pandai, cerdas, untuk menjadi seorang pemimpin itu saratnya harus cerdas

2.      WANDA, dalam bahsa sunda hade gogog hade tagog malah ada tambahan hade gogobrog (rumah) wanda di artikan juga performance berpenampilan menarik baik tutur kata maupun berprilaku

3.      WACANA, seorang pemimpin harus memiliki vissi dan missi memiliki idealisme yang tinggi untuk di jadikan tujuan organisasi yang mengisaratkan manfaat dan kesejahtraan orang orwang yang di pimpimnnya

4.      WAWASAN, seorang pemimpin harus memiliki segudang pengalaman, pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas sebabagi bekal dalam memimpin agar benar benar menjadi seorang panutan yang dapat memberiikan suri tauladan bagi yang di pimpinnya

5.      WAWANEN, keberanian, kriteria ini yang  tampaknya paling berat untuk dilakukan, karena tidak sedikit orang yang memiliki vissi dan missi yang baik, berpenampilan baik, cerdas, berpengalaman yang luas tapi tidak memiliki keberanian,

              Menurut ulama K.H. Toto Tasmara dalam bukunya yang berjudul “kecerdasan Ruhaniah” perlilaku yang harus dilakukan adalah berakhlak mulia seperti Shiddiq, Fathanah, Amanah, Tablig dan Istiqomah: Shiddik adalah kecerdasan rohani yang terletak pada nilai kejujuran yang merupakan mahkota kepribadian orang orang mulia yang telah dijanjikan Allah akan memperoleh limpahan nikmat dari-Nya.

              Orang yang cerdas rohaniah senantiasa memotivasi dirinya dan berada dalam lingkungan orang orang yang memberikan makna kejujuran sebagaimana firmannya,

“hai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang orang yang benar (jujur)”. (At-Taubah:119).

Kejujuran adalah komponen rohani yang memantulkan berbagai sikap terpuji, berani menyatakan sikap secara transparan, terbebas dari segala kepalsuan dan penipuan. Berani jujur yang dimulaikepada diri sendiri, orang lain, sampai kepada Allah SWT. Fathanah- kecerdasan yang mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang memiliki dimensi ruhani yang kuat. Amanah, sikap yang selalu ingin menampilkan sikap yang bisa dipercaya (kredibel), menghormati, dan dihormati, yang memiliki kecerdasan ruhaniah dihormati dan dipercaya bukan karena kemampuan fisiknya, tetapi kekuatan ruhaninya yang senantiasa diterimanya dengan rasa penuh amanah dan merasa ada Allah di hatinya dan kemanapun ia berpaling ia melihat-Nya (al-baqarah:115). Tablig -

             

            Guru menurut undang undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen ketentuan umum pasal 1 bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik  pada jalur pendidikan formal, serta ada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah, termasuk pendidikan anak usia dini.

            Guru harus memiliki kompetensi profesional guru; kompetensi pedagogis- kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman, terhadap peserta didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar. Kompetensi sosial- kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, orang tua/wali peserta didik masyarakat sekitar. Kompetensi kepribadian – kemampuan yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik yang berakhlak mulia. Kompetensi profesional – ukuran kompetensi profesional guru dapat diukur sbb: a). Penguasaan guru terhadap bahan ajar; b). Guru mampu mengelola bahan belajar mengajar; c). Guru mampu mengelola kelas; d). Guru mampu menggunakan media dan sumber pelajaran; e). Guru mengusai landasan landasan pendidikan; f). Guru mampu mengelola interaksi belajar mengajar; g). Guru mampu menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran; h). Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan; i). Guru mengenal danm mampu ikut  penyelenggaraan administrasi sekolah; j). Guru memahami prinsif prinsif penelitian pendidikan dan mampu menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran

Guru merupakan Peran utama dalam pembelajaran yaitu: a). guru berperan sebagai pengelola pemebelajaran; b). Guru sebagai pendidik; c). Guru sebagai pengajar; d). Guru sebagai pengembang kurikulum; e). Guru sebagai pembimbing; f). Guru sebagai pembaharu (inovator); g). Guru sebagai model dan teladan; h). Guru sebagai peneliti.

Adapun peran guru menurut daeng Arifin adalah sebagai berikut: a). Pemberi dorongan, pemeliharaan, dan pemapanan; b). Perbaikan; c). Pelanjutan, penumbuhan, pengembangan, peningkatan kualitas atau pemberian struktur baru pada sesuatu. Selanjutnya menurut nurhatati, 1995:65) dikatakan konsep penigkatan paling tidak memiliki tiga proses aktivitas: 1). Proses membangun; 2). proses perbaikan; 3). Proses pengembangan/penumbuhan.

Pendidikan di era globalisasi membawa pengaruh yang cepat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan kondisi seperti ini di perlukan sumberdaya pendidikan yang berkualitas yang bisa membawa globalisasi terhadap unsur positif karena bagaimanapun canggihnya dan berkembangnya iptek, guru tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi tersebut. Guru memiliki kewibawaan tersendiri. Untuk mementukan kewibawaan tersebut terdapat 4 unsur yang harus di perhatikan; 1). Keunggulan; 2). Rasa percaya diri; 3). Ketepatan pengambilan keputusan dan; 4). Tanggung jawab terhadap keputusan yang diamil.

Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa Tantangan globalisasi yang melanda setiap bangsa memerlukan penyikapan yang bijak. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari bangsa yang akan menerima konsekuensi tantang global tersebut, mengahadapinya dengan mempersiapkan sistem pendidikan yang terintegrasi dan tersusun dengan rapih agar pendidikan berkualitas.

Sistem pendidikan yang mampu menghadapi tantangan globalisasi memerlukan satu pengelolaan yang serius. Penyelenggaraan pendidikan dasar dilihat dari berbagai aspek, politik, teknis edukatif, budaya dan profesional, tampak dengan jelas bahwa masalah manajemen pendidikan dasar bukan merupakan masalah kecil dan tidak dapat diletakan dalam dikotomi sederhana: sentralistik vs desentralistik.

J.    Kesimpulan

• Globalisasi pendidikan di Indonesia ditandai dengan ambivalensi yang apabila kita mengikuti arus globalisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia setingkat dengan kualitas pendidikan Internasional, tetapi pada kenyataannya Indonesia belum siap untuk mengikuti arus tersebut sehingga kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal.

 • Adanya kompetisi/persaingan didalam dunia pendidikan karena kemajuan teknologi dan informasi. Bahkan sering terjadi kompetisi yang liar yang disebabkan oleh

 1. Adanya aturan tidak beres pada birokrasi pendidikan

 2. Intervensi kepentingan modal raksasa

 3. Sekolah kurang mendapat perhatian yang layak dari pemerintah

 • Bagi instansi pendidikan yang mampu bersaing akan memperoleh hasil yang baik dan diakui oleh dunia luar. Bagi instansi yang belum siap bersaing akan mengalami tekanan dan banyak yang berjalan ditempat saja

 • Globalisasi pendidikan juga membawa dampak adanya kesenjangan sosial didalam dunia pendidikan, karena hanya orang-orang yang mempunyai modal lebih besar saja yang dapat menikmati kualitas pendidikan dengan standar internasional.

 • Merosotnya kualitas pendidikan tak bisa dipisahkan dari kebijakan negara pada sector pendidikan.Menyamakan lembaga pendidikan dengan lembaga keuangan jelas merupakan keputusan yang keliru. Liberalisasi pendidikan pada hakekatnya telah memasung akses siswa yang tidak mampu untuk menikmati sekolah. Padahal sejak bangsa ini ditimpa krisis jumlah masyarakat yang berada di garis kemiskinan makin membumbung.

• Perlu adanya perombakan pada kebijakan yang menyangkut masalah pendidikan dengan menelurkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kaum miskin. Komersialisasi pendidikan mutlak harus dihentikan karena hanya memunculkan sekelompok orang yang menggunakan pendidikan sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Website Imas Siti Nurjanah " Pendidikan, Kepramukaan, Materi SMP/MTS, Perangkat Pembelajaran" Kunjungi Youtube kami di Https://bit.ly/YT-ImasSN