Kamis, 19 Mei 2022

ANALISIS FUNGSI

 

ANALISIS FUNGSI

Fungsi adalah sesuatu yang berhubungan dengan kontribusi hasil bagi hasil yang lebih besar. Biasanya merupakan kumpulan persyaratan tugas yang penting bagi pencapaian tujuan khusus atau produk tertentu. Bila tujuan missi khusus menjawab apa (the what) yang harus jadi syarat, maka fungsi merupakan proses untuk menentukan tugas yang harus dikerjakan. Fungsi merupakan sesuatu yang harus dikerjakan untuk mencapai hasil atau bagian dari produk keseluruhan.

Analisis fungsi dimulai dengan memperkirakan kebutuhan, tujuan missi, persyaratan yang diharuskan, dan profil missi. Pada saat yang sama, analisis fungsi juga mengurai dan mengidentifikasi “apa” yang harus dicapai dengan tugas yang menjamin keberhasilan tujuan dari missi dan penampilannya. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa analsisi fungsi tidak berbicara “mengapa” tapi terbatas pada berbicara “apa” yang harus dikerjakan sesuai tugas yang diemban.

Analisis fungsi dikerjakan sejak dari tingkat fungsi teratas, kemudian turun kepada tingkatan dibawahnya terus sampai paling bawah yang relevan, termasuk menentukan  saling hubungan bagian-bagian untuk mencapai hasil akhir (mission profile). Sebagai contoh dapat dikemukakan manakala kebutuhan kita 90% siswa lulus ujian akhir matematika, dengan nilai terendah rata-rata B umpamanya, maka pada tanggal sekian bulan anu hasil latihan matematika sudah harus menunjukkan rata-rata angka B. Dalam kaitan ini fungsi guru adalah menentukan penampilan kemampuan matematika dan bagian-bagian lain dari kemampuan matematika (angka, tambah, kurang, kali, bagi) yang dapat mencapai peringkat nilai B. Dengan demikian analisis fungsi adalah (a) menguraikan apa yang harus dikerjakan, dan (b) menentukan tugas-tugas yang menjadi kewajiban dengan hasil yang harus dicapainya.

 

Tingkatan Analisis Fungsi

Hubungan fungsi dan subfungsi diidentifikasi melalui proses analisis fungsi. Sebagaimana disebutkan di atas fungsi adalah bagian kegiatan yang kontributif terhadap hasil atau produk. Hasil yang lebih besar terkait pada fungsi yang lebih tinggi. Fungsi tertinggi sama dengan missi. Hubungan antara analisis missi dengan analsis fungsi digambarkan sebagai garis matrik yang terletak di atas, sementara analisis fungsinya  merupakan garis yang menghunjam ke bawah. Setiap item missi terkait dengan item fungsi, dengan catatan antar item tersebut terdapat ciri-ciri yang menghubungkan antar item. Kejelasan hubungannya dapat dilihat dalam gambar 1 di bawah ini (Kaufman, 1972:78).

FM1                   FM2                      FM3                FM4                 

 

 


                                                                                                   FM= Fungsi Missi

                                                                                                   AF = Analisis Fungsi

AF 1                        AF2                      AF3                 AF4       Ii    =  identifikasi hub

                                                                                                              Antar fungsi.

 

 

          Ii                               Ii                            Ii                 

 

 

Bila AF 1 adalah fungsi Depag Pusat, maka AF 2 adalah fungsi Kanwil Depag, demikian seterusnya AF 3 fungsi Kandepag dan AF4 fungsi Depag Kecamatan. Namun manakala AF 1 adalah fungsi Rektorat, maka AF2 fungsi Dekanat, AF3 fungsi Ketua Jurusan dan AF4 fungsi Ketua Program Studi. Bila AF1 adalah kebijakan pada tingkat Menteri, maka AF2 kebijakan pada tingkat Dirjen, kemudian AF3 kebijakan pada tingkat Direktur dan kemudian AF4 kebijakan pada tingkat Kepala Sub Direktorat. Apapun permisalannya, yang harus jadi catatan pokok adalah setiap fungsi berarti bagian dari sesuatu yang harus dicapai atau dikerjakan. Fungsi awal merupakan induk dari subfungsi sesudahnya. Supaya mudah melihat keterkaitan antara fungsi missi dengan analisis fungsi, disarankan deskripsi masing-masing dapat dikemukakan dalam formulasi yang operasional dan jelas.

Contoh : Profil missi tingkat puncak (Depag Pusat) umpamanya menjadikan seluruh IAIN jadi UIN, maka analisis fungsinya adalah apa yang harus dikerjakan pada tiap tingkat organisasi Depag, (Menteri umpamanya membuat kebijakan bersama menteri terkait seperti Bapenas, Mendiknas, Menpan, Menristek, Menkeu tentang pendanaan, sistem pendidikan, pengangkatan dosen dan staf, jenis dan bidang ilmu yang diperlukan kini dan 50 tahun ke depan. Demikian juga pada tingkat Dirjen Bimbaga bekerjasama dengan Dirjen Dikti dan Dirjen Anggaran menindaklanjuti kesepakatan masing-masing menterinya. Hasil yang sama dilakukan oleh Rektor IAIN atau Ketua STAIN bersama Gubernur,  Rektor UI atau Gama atau Unpad sesuai dengan PTN terbesar masing-masing wilayahnya bekerjasama mengerahkan SDM atau prasarana yang untuk sementara komplemen antar prasarana yang dimiliki), keterampilan apa yang harus ada pada tiap tingkat organisasi Depag, bagaimana cara mencapai missi yang telah ditentukan pada tiap tingkat organisasi Depag. Bagaimana keterkaitan antara pekerjaan organisasi di atas dengan organisasi di bawahnya.

Kaufman (1972:) mendeskripsikan setiap fungsi misi, analisis fungsi, hubungan identifikasi antar unit kerja secara vertikal dalam bentuk gambar dan blok-blok sebagaimana tertera dalam gambar di bawah ini.

 

 


             0,0                                                                                                                                                                     Mission Objective and Performance Requirement

- - - - - - - - - - -  - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -Top Level                               1,0                     2,0                   3,0                                         (Mission Profile)          

                                                                  Analysis

- - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -  - - - -                                                                                                                                              First Level                                          1,1                   1,2                    1,3                          Analysis                                                        

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - -

                                                                                                   Second  Level

                                1,1,1                  1,1,2                                 Analysis

 


- - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Gambar 2. Perluasan hipotesis

Deskripsi fungsi misi, analisis fungsi, hubungan identifikasi antar unit kerja sebagaimana diungkapkan di atas, manakala diterapkan pada misi guru dalam mengajar di kelas, hal tersebut dapat diurai sebagai berikut.  Bila 0,0 kita isi dengan siswa jujur, sebagai produk akhir hasil pembelajaran (atau bagian dari produk akhir, atau gambaran tujuan misi yang paling kecil, atau gambaran suatu karakter siswa), maka 1,0 diisi dengan  bentuk keterampilan dari karakter jujur umpamanya menjaga amanat (bentuk perilakunya: memberikan uang SPP dari orangtuanya kepada petugas sekolah.  Sedangkan 2,0 diisi dengan yang satu katagori dengan 1,0 seperti berani menyatakan pendirian, yang bentuk perilakunya antara lain tidak nyontek saat ujian, dan 3,0 diisi dengan menyadari kelalian yang bentuk perilakunya adalah mengakui kesalahan tidak menolong ibu-ibu yang ditipu preman pasar.    Pada tingkat analisis selanjutnya (1,1; 1,2; dan 1,3) diurai lagi bentuk-bentuk keterampilan dari menjaga amanat (0,0) dalam bentuk perilaku actual sebagaimana dicontohkan di atas yakni memberikan uang SPP dari orangtuanya kepada petugas sekolah.  Demikian seterusnya  tiap tingkat analisis berarti menunjuk kepada indicator karakter yang lebih rinci dari dari tingkat sebelumnya.

 

Peran Analisis Fungsi

Perlu ditegaskan bahwa analisis fungsi sama sekali tidak dimaksudkan untuk mempersulit proses. Namun untuk 1) memfasilitasi cara atau jalur-jalur pekerjaan serta memperlihatkan cara menyelesaikan sesuatu yang harus terjadi. 2) menampilkan jalur komunikasi dengan yang lainnya. Satu catatan yang tidak boleh dilupakan bahwa fungsi berarti sesuatu yang harus dikerjakan atau hasil suatu kegiatan, (a function is something to be achieved or done), bukan proses atau cara. Beberapa ketentuan yang dapat memelihara alur komunikasi tersebut adalah sebagai berikut.

1.      bentuk kotak berupa persegi atau empat persegi panjang;

2.      tiap kotak diisi kata kerja

3.      tiap kotak fungsi tersebut dihubungkan secara konsisten. (lihat contoh di bawah)

4.      system penomoran memakai system decimal (1,0; 2,0; 3,0; à1,1; 1,2; 1,3; à1,1,1; 1,1,2; 1,1,3; dst.nya)

5.      bila suatu kotak fungsi tidak dapat dianalisis lagi jadi satu atau dua fungsi lainnya, jangan dibuatkan kotak analsis lanjutannya.

 

Karena itu setiap tingkatan analisis system pada dasarnya berhubungan dengan tingkatan analsis lainnya. Proses analisis sistem berawal dari perkiraan kebutuhan yang menjadi pembeda antara “apa yang ada” dengan identifikasi “apa yang diinginkan”. Setelah itu menentukan dasar atau inti tujuan misi, sebagai jembatan yang menghubungkan antara perkiraan kebutuhan dengan analisis misi. Dengan demikian analisis misi mengidentifikasi tujuan misi, kinerja yang diperlukan (the performance requirement) dan profil misi, serta tingkatan analisis yang saling berhubungan dan konsisten secara internal antar logika bagian satu dengan yang lainnya. Profil misi yang merupakan puncak analisis fungsi merupakan jembatan antara analisis misi dengan analisis fungsi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


                      Kegiatan Analisis

                      Misi

 

                                       Profil  Misi    

 

 


                                                   Kegiatan

                                                                   Analisis 

                                                                   Fungsi

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Website Imas Siti Nurjanah " Pendidikan, Kepramukaan, Materi SMP/MTS, Perangkat Pembelajaran" Kunjungi Youtube kami di Https://bit.ly/YT-ImasSN