Kamis, 19 Mei 2022

KAJIAN TEORITIS TENTANG MANAJEMEN ORGANISASI

 

  1. Pengertian Manajemen Organisasi

Sebelum kita membahas pengertian manajemen organisasi ada baiknya kita mengingat kembali pengertian manajemen secara umum, dikarenakan pengertian manajemen secara umum akan dipergunakan menjadi landasan bagi pelaksanaan manajemen organisasi dan personil.

Banyak pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya :

Menurut George R. Terry dalam Siagian (1983:105), manajemen merupakan serangkaian fungsi-fungsi kegiatan yang meliputi :

a.       Planning (Perencanaan)

b.      Organizing (Pengorganisasian)

c.       Actuating (Pergerakan)

d.      Controlling (Pengawasan)

 

Sedangkan menurut Fayol  (Siagian ,1983:103), fungsi-fungsi manajemen meliputi :

a.       Planning

b.       Organizing

c.       Commanding

d.       Coordinating

e.       Controling

 

Sedangkan pengertian organisasi Menurut D. Mooney (Manullang,1996:51) mengatakan, ‘organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedangkan menurut Cester I. Bernand (Manullang, 1996:51) organisasi merupakan suatu system dari aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Menurut Makmun (Permadi dan Arifin, 2007 : 1-2 ) “administrasi / manajemen pendidikan adalah segenap tindakan pengaturan atau penataan sumber daya (Man, money,materials,machines, and methods) untuk mencapai suatu usaha (pendidikan) yang diharapkan (efficiency, productive, effectivy, relevancy, accountability, etc)

 

  1. Bentuk Organisasi

Bentuk Organisasi menurut Manullang (1996:52) dapat dibedakan sebagai berikut :

a.       Bentuk organisasi garis

b.      Bentuk Organisasi fungsional

c.       Bentuk Organisasi garis dan staf

d.      Bentuk Organisasi fungsional dan Staf

e.       Bentuk Organisasi gabungan.

 

Bentuk organisasi garis memiliki ciri : organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal, spesialisasi kerja belum tinggi.

Bentuk Organisasi Fungsional memiliki ciri : pemimpin tidak memiliki bawahan yang jelas juga sebaliknya, pemimpin dapat memberikan perintah ke bawahan manapun selama memiliki hubungan fungsi kerja.

Bentuk Organisasi garis dan Staf merupakan pengembangan dari bentuk organisasi garis dengan dukungan staf untuk keperluan tertentu.

Bentuk organisasi Fungsional dan Staf mrupakan pengembangan dari bentuk fungsional dengan dukungan staf.

Bentuk Organisasi gabungan merupakan gabungan dari garis dan fungsional dengan dukungan staf.

 

Bentuk organisasi menurut Siagian (1983:122) dapat dibedakan sebagai berikut :

a.       Organisasi Lini (Line Organization)

b.      Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization)

c.       Organisasi Fungsional (Functional Organization)

d.      Organisasi Tipe Panitia (Committee Type of Organization)

Bentuk organisasi garis, garis dan staf serta fungsional sejalan dengan pengertian yang diutarakan pada bagian terdahulu.

Bentuk organisasi tipe panitia / komite merupakan bentuk organisasi dengan pemimpin bersama, keputusan yang diambil merupakan keputusan bersama.

 

  1. Prinsip Organisasi

Agar sebuah organisasi dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka harus ditaati kaidah-kaidah / prinsip yang berlaku dalam sebuah organisasi yakni :

a.    Perumusan tujuan dengan jelas

·      Pedoman kearah mana organisasi itu akan di bawa

·      Landasan bagi organisasi yang bersangkutan

·      Menentukan jenis aktivitas yang akan dilakukan

·      Menentukan program, prosedur, KISS ME (Koordinasi, integrasi, Simplikasi, Sinkronisasi dan Mekanisasi)

 

b.      Pembagian Kerja atas dasar :

·            wilayah

·            benda / jasa yang dibuat

·            langganan yang dilayani

·            Fungsi kerja

·            Waktu

 

c.       Delegasi

Pengertian Delegasi menurut Manullang (1996:84) adalah “kegiatan seorang manajer untuk menugaskan bawahannya untuk mengerjakan bagian daripada tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu yang bersamaan memberikan kekuasaan kepada bawahan tersebut sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas-tugas itu sebagik-baiknya atau dapat mempertanggungjawabkan hal-hal itu yang didelegasikan kepadanya. (responsibility, authority, accountability)

Delegasi yang efektif :

1.      Unsur delegasi harus lengkap dan jelas

2.      Mendelegasikan kepada orang yang tepat

3.      Memberikan peralatan yang cukup dan mengusahakan keadaan sekitar yang efesien.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di Website Imas Siti Nurjanah " Pendidikan, Kepramukaan, Materi SMP/MTS, Perangkat Pembelajaran" Kunjungi Youtube kami di Https://bit.ly/YT-ImasSN